Ekonom yang dikenal kritis dalam menyikapi kebijakan pemerintah pada sektor ekonomi, Dr Ichsanuddin Noorsy menjadi salah satu panelis dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara yang digelar KPU Jumat (1/3/2013) malam.
Bersama Profesor Subilhar, pengamat Politik sekaligus Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Ichsanudin Noorsy membedah program kerja kelima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara itu.
Ichsanudin Noorsy punya pandangan sendiri soal debat cagub tersebut, khususnya ketika kelima pasangan saling serang yang, menurutnya, tidak menyentuh subtansi persoalan. Apalagi mampu menyampaikan visi misi calon.
"Kalau cross fire diantara peserta kandidat, sebagai sebuah hiburan iya. tapi tidak mencerdaskan," ujarnya kepada Medanbagus.Com usai acara.
Ichsanudin Noorsy bilang, cara berdebat para cagub dan cawagub tidak mendeliver-it tingkat pengetahuan dan analisis mereka.
"Sori ya, kalau kita bicara kehadapan publik kata kuncinya cuma satu. Dia (pasangan calon) memberi inspirasi dan harapan. Ketika dia tidak mampu memberi inspirasi dan harapan, jangan harap bisa mendapat simpati dari masyarakat," ujarnya.
Inspirasi dan harapan bisa terwujud jika sang calon bisa memberikan gagasan yang bagus yang klik dengan aspirasi wilayah, aspirasi kelompok dan aspirasi antar kelompok dengan wilayah.
"Gagasan itu harus klik. Itu akan menimbulkan inspirasi dan harapan," imbuh dia. [ded]
KOMENTAR ANDA