Puluhan aksi Solidaritas Mahasiswa Prodem Lokal untuk Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) sempat melakukan blokir jalan yang menyebabkan kemacetan di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Jumat (1/3/2013).
Aksi tersebut mengecam tindakan Pemko Medan atas kebijakan yang tidak aspiratif, adapun tuntutan itu adalah, menolak penutupan TBSU (relokasi serta mengalih fungsikan untuk kepentingan modal), berdayakan fungsi TBSU sebagai wadah pelestarian dan pengembangan seni dan budaya masyarakat Sumut bukan untuk di komersilkan.
Koordinator lapangan, Taufiq mengatakan, agar TBSU semenjak di resmikan pada 17 Maret 1977 yang diperuntukan sebagai wadah berkreasi kesenian dan kebudayaan, serta berperan penting menjaga kelestarian seni dan budaya tradisional yang ada di Sumut.
Dia menambahkan, Sejarah TBSU juga sudah banyak melahirkan para pekarya seni dan budaya yang mengharumkan nama Sumut lewat hasil karyanya dalam ajang-ajang seni dan budaya baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Ini menggambarkan bahwa TBSU masih sangat penting bagi para pekarya seni dan budaya, siswa, mahasiswa serta masyarakat umum," ungkapnya.
Aksi yang sempat menyebabkan kemacetan tersebut akhirnya membubarkan diri setelah menyampaikan aspirasinya dan membagi-bagikan statement kepada masyarakat yang melintas di jalan tersebut. Terlihat aparat kepolisian kewalahan mengatur lalu lintas tersebut dan kembali lancar setelah pengunjuk rasa membubarkan diri. [rob]
KOMENTAR ANDA