Perseteruan dua artis masih meruncing. Depe misalnya, menganggap Jupe kena karma. Seharusnya dulu jangan ada niat memenjarakannya.
Hingga kemarin sore, aparat Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur belum bisa menangkap Julia Perez (Jupe), yang resmi berstatus buronan kasus penganiayaan terhadap Dewi Perssik (Depe).
“Hasil penelusuran anggota kita di lapangan belum ada perkembangan. Tapi kita berusaha untuk menemukan keberadaan yang bersangkutan (Jupe),” kata Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Jakarta Timur, Hutamrin kepada wartawan.
Apakah ada kemungkinan pelantun Belah Duren dan Please Call Me itu kabur ke luar negeri?
“Nggak, nggak sampai sejauh itu. Tunggu saja perkembangan dari petugas kami di lapangan,” kata Huthamrin.
Misteriusnya keberadaan Jupe direspons oleh Depe. Ia menyayangkan sikap Jupe yang belum menyerahkan diri ke Kejari Jaktim dan menjalani hukuman kurungan selama tiga bulan.
“Kalau saja yang punya hukum, pasti bebas deh. Ngapain nambah ribet. Tapi ini kan hukum. Dia sekarang buron malah nambah masalah. Mau ngumpet kemana? Indonesia sempit, Jupe cantik, seksi, gampang dicari, “ ujar Depe.
Diakui pedangdut kontroversial ini, secara pribadi luka perasaannya belum sembuh terkait perseteruannya dengan Jupe saat itu. “Dia ingin penjarakan saya, tapi ternyata putusan pengadilan terbalik, nggak sesuai yang diharapkan,” katanya.
“Tuhan tidak tidur, masih ada jalan tangan Tuhan untuk saya. Kalau pepatah Jawa Becik ketitik olo ketoro. Mau dibikin jatuh gimanapun, kalau salah saya akan akui.
Kalau benar, saya akan ngotot benar,” imbuh janda Saipul Jamil dan Aldi Taher ini.
Depe merasa tak pernah menutup diri untuk komunikasi dengan Jupe. Ia pun mau jika pacar Gaston Castano itu mengajak berdamai.
“Kalau orang itu (Jupe) renggang ke saya, ya nggak apa-apa. Sampai saya duet bareng di salah satu TV, itu dari hati saya tulus dan nggak dipaksa orang. Tapi kalau dia hanya pakai ‘topeng’, saya nggak tahu,” tukasnya.
Kasus cakar-cakaran mereka terjadi tahun 2011. Saat itu, mereka tengah beradu akting dalam film horor, Arwah Goyang Karawang.
Banyak pihak menuding kalau kasus itu hanya bagian dari promosi film yang disutradarai oleh Helfi Kardit tersebut. Bahkan, poster film itu menampilkan tulisan ‘Termasuk Adegan Asli’. Tulisan itu pun merujuk adegan perkelahian Jupe dan Depe.
Saat ditanya soal tudingan itu, Depe pun tidak membantahnya. “Dunia entertainment itu harus ada sensasi,” ujarnya enteng.
Bila telah tertangkap, Jupe akan menjalani masa tahanan di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
“Tugas kami adalah melaksanakan putusan Mahkamah Agung, sehingga apapun langkah yang harus kami tempuh harus kami jalankan untuk membawa Yulia Rahmawati (Jupe),” kata Kepala Kejari Jaktim, Andi Herman.
Sebelumnya, Andi telah berkoar-koar akan melakukan penjemputan paksa jika Jupe tak memenuhi panggilan. Namun, mereka tak akan mempublikasikan proses penjemputan itu.
“Kami sudah siapkan strategi untuk menjemput paksa, tapi kita nggak bisa publikasikan,” ujarnya.
“Kami khawatir jika diekspos, taktik kita nggak akan berhasil, dia akan selalu bisa kabur,” sambung Andi.
Lantas dimana keberadaan Jupe sekarang? Manajernya, Mario, seolah menyembunyikan posisi terakhir Jupe.
“Saat ini kami tidak mengetahui keberadaan Jupe dan saya tidak bisa berkomentar lebih banyak lagi,” ungkap Mario seperti dilansir Rakyat Merdeka, Rabu (27/2).
Mario sempat berujar kaget saat diberitahu Jupe resmi jadi buronan Kejari. Lagi-lagi informasi itu diketahuinya melalui media. Dan terkait surat pemanggilan yang dikirimkan, tidak diketahui pasti apakah Jupe menerimanya atau tidak dan dikirim ke alamat mana.
“Bentuk dukungan dari kami adalah kami tidak ingin mengintervensi kasusnya. Maka saya tidak bicarakan soal status hukumnya, karena sensitif dan nggak enak. Kami lebih memberikan dukungan moril,” tutur Mario.
Jupe sendiri, katanya, juga enggan berkomentar lebih jauh soal kasusnya.
“Tapi Jupe masih profesional. Beberapa waktu lalu dia pergi ke Jambi ada acara off air,” ujarnya.
Salah satu asisten Jupe menegaskan bahwa bintang film Gending Sriwijaya itu masih ada di Jakarta. “Ada di sini kok (Jakarta), setahuku lagi ketemu sama temannya,” ujar sang asisten. [ans]
KOMENTAR ANDA