Belakangan ini produksi pertanian dirasakan tidak berkembang. Hal itu disebabkan karena pemerintah tidak serius menerapkan kebijakan stop impor.
Hal itu dikatakan Ketua Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Fadel Muhammad, seperti dikutip dari Rakyat Merdeka.
“Waktu ada pelarangan stop impor hortikultura, kita jadi semangat. Makanya jangan seperti hangat-hangat kotoran ayam. Penyakit impor ini yang bikin kacau selama ini,” sindir Fadel dalam seminar Perkebunan di Galeri Nasional, Jakarta, kemarin.
Dia usul pemerintah membuat aturan tegas. Menurut politisi Golkar ini, aturan yang tegas akan membangkitkan semangat petani meningkatkan produksi.
Fadel mengakui, kini produktivitas hasil kebun belum memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dalam negeri. Namun, Indonesia tidak boleh tergantung impor.
Dikatakan, Pemerintah harus semangat menghentikan impor dengan memberi dukungan terhadap peningkatan produksi perkebunan lokal. Saat ini perkembangan perkebunan di Indonesia lamban karena research and development di bidang perkebunan tertinggal.
“Lembaga riset mengakui kurang mendapatkan dana. Kita tertinggal dengan Brasil dan Malaysia,” kata bekas Menteri Kelautan dan Perikanan itu. [ans]
KOMENTAR ANDA