Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin yang merupakan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat membantah pernyataan Anas Urbaningrum yang menyebutkan adanya pembicaraan mengenai aliran dana proyek Hambalang dalam pertemuan terakhir antara Dewan Kehormatan dengan Nazaruddin sebelum kabur ke luar negeri.
Menurutnya, pertemuan terakhir yang digelar Partai Demokrat dengan menghadirkan Nazaruddin sama sekali tidak menyinggung soal aliran dana proyek Hambalang.
"Sudah pasti saya mengatakan tidak, pertemuan yang digambarkan itu adalah sidang dewan kehormatan untuk meminta keterangan dari seorang Nazaruddin. Jadi bukan seperti yang digambarkan saudara Anas, aliran danalah atau apa," katanya usai menandatangani MoU dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tentang program sadar hukum di Sumatera Utara.
Masih kata Amir Syamsuddin, sidang itu dipimpin Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat SBY, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Anas urbaningrum, Sekretaris Amir Syamsuddin, EE Mangindaan dan Jero Wacik dan seorang panitera.
"Yang dibicarakan di sana bukan seperti yang disampaikan saudara Anas, itu semua terekam dengan baik apa yang terjadi disana," ujar Amir menambahkan.
Amir Syamsuddin enggan menyebutkan apakah pernyataan Anas itu sebagai bentuk kebohongan untuk menaikkan posisi tawa (bargaining) terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
"Saya tidak mau menyebut itu kebohongan namun yang pasti saya belum lupa ingatan karena saya masih cukup waras untuk mengingat hal itu," tegas Amir.
[ans]
KOMENTAR ANDA