Teka-teki mundurnya Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat mulai terkuak setelah RCTI, menyiarkan hasil wawancara dengan Anas Urbaningrum Rabu (27/2/2013) dinihari.
Wawancara yang disiarkan lebih kurang 1 jam tersebut dilakukan di kediaman Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Mengenakan kemeja berwarna merah dan celana keper hitam, Anas menjawab pertanyaan Ardi Aryo, Presenter Seputar Indonesia RCTI.
Dari wawancara itu, Anas mencoba menjawab pertanyaan publik terkait lembar demi lembar halaman baru yang disampaikannya saat pengumuman pengunduran dirinya pada Sabtu (22/2/2013) lalu.
Banyak hal yang dibicarakan Anas termasuk soal konspirasi atas penyematan status tersangka yang ditetapkan KPK kepada dirinya, hubungannya dengan SBY dan elit demokrat termasuk ketidakpercayaannya kepada komisioner KPK.
Anas juga mengungkapkan, bahwa sejak dirinya ditetapkan sebagai tersangka, dia tidak pernah menjalin komunikasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Tinggi Demokrat. Demikian pula dengan Sekjen Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Jawaban itu sekaligus membantah jika dia tidak menjawab telepon SBY saat ditetapkan sebagai tersangka.
"Sampai hari ini saya belum ada menerima telepon dari SBY. Saya periksa miss call tidak ada. Biasanya kan kalau ada telepon, ada miss call. Tapi tidak ada. Dan saya juga tidak berusaha untuk melakukan komunikasi dengan mereka (SBY dan Ibas-red)," pungkas Anas.[ded]
KOMENTAR ANDA