post image
KOMENTAR
Wakil Sekjen DPN HKTI (Dewan Pimpinan Nasional-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Baltasar Tarigan SE menilai, satu-satunya pasangan Cagubsu/Cawagubsu yang diyakini akan memberi perhatian kepada ekonomi kerakyatan adalah duet Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi.


Menurut Baltasar, ada dua alasan utama, pertama, faktor PDI Perjuangan yang memang menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai salah satu prioritas dengan membentuk BPEK (Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan) DPP PDI Perjuangan. Kedua faktor kandidat, yang memang diketahuinya memberi perhatian penuh pada masalah ini.

"Jadi ada semacam amanah dari PDI Perjuangan, bahwa siapa pun dia, baik sebagai kepala daerah maupun wakil rakyat, haruslah tetap memasukkan ekonomi kerakyatan sebagai salah satu program prioritas dalam pengabdian ke masyarakat. Dan sebagai kader yang dikenal loyal, saya kira Effendi Simbolon sangat paham akan hal itu," puji Tarigan saat berbincang dengan wartawan di Medan, Selasa (26/2).

Lalu, menurut dia, tentu saja faktor dari diri Effendi Simbolon sendiri, dibantu sosok Jumiran Abdi, diyakini mementingkan ekonomi kerakyatan, khususnya menyangkut pertanian, nelayan, dan sejenisnya. ''Dalam berbagai kesempatan, saya sudah melihat, bagaimana Effendi Simbolon dalam kiprahnya sebagai anggota DPR RI, selalu mementingkan hal-hal bersentuhan dengan rakyat," sambung Wakil Ketua BPEK PDI Perjuangan ini.

Untuk itulah, pihaknya mengajak seluruh penggiat maupun pelaku pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya sektor pertanian dan perkebunan untuk memilih sosok yang sudah pasti akan memajukan sektor-sektor pertanian, nelayan, dan sejenisnya.

"Saya yakin, dengan dasar yang saya sebutkan itu, apabila nanti Sumatera Utara dipimpin Effendi simbolon dan Jumiran Abdi, maka sektor ekonomi kerakyatan, khususnya pertanian di Sumut, akan semain maju," ujarnya.

Dia menyebutkan BPEK DPP PDI Perjuangan, selama ini telah melakukan pelatihan pemberdayaan ekonomi kerakyatan bagi aktivis gereja juga para pendeta dan aktifis dari pesantren dan lain-lain, termasuk di Sumut, dengan jumlah 887 alumni kader se-Sumatera Utara.

Ajakan memilih Effendi Simbolon - Jumiran Abdi juga disampaikan Baltasar Tarigan ke komunitas Karo yang kebetulan memang mayoritas berbasis pada agrobisnis.

"Kebetulan pula di daerah asal saya, mayoritas ekonominya berbasis pada agrobisnis. Maka makin tepatlah kalau kita memilih seorang kepala daerah yang punya kemampuan, dan terutama tentunya, kemauan untuk itu," ujar Sekum PP BKS PGI (Pengurus Pusat - Badan Kerja Sama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia) ini.

Hal lain yang menurutnya membuat Effendi Simbolon sangat pantas memimpin Sumatera Utara adalah, 'track record' yang bersih dan paham akan kondisi sosial politik masyarakat.

"Apa yang diperbuatnya di DPR RI, saya kira sudah menjadi gambaran jelas, bahwa dia juga akan berani mendobrak pemerintah pusat untuk memperhatikan pembangunan di Sumut, sehingga tidak ketinggalan dari provinsi lainnya. Setahu saya, ada banyak proyek-proyek di Sumut yang terkendala karena masalah anggaran dari pusat. Untuk masalah ini, saya sangat yakin, Effendi Simbolon bisa mengatasinya," kata dia.

Dia berharap, Gubsu mendatang jangan lagi sampai terlibat dalam kasus hukum. "Dan setahu saya, Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi benar-benar bersih, tidak pernah tersangkut kasus-kasus hukum, khususnya menyangkut penyelewengan uang negara. Itu terbukti dengan apa yang kita ketahui bersama, bahwa berdasarkan data dari Kejati Sumut, dari seluruh demo-demo yang menyuarakan korupsi, tidak pernah sekali pun nama Effendi Simbolon maupun Jumiran Abdi disebutkan. Itu sudah merupakan bukti sah, bahwa mereka benar-benar patut dipercaya," papar Baltasar.

Dengan semua keunggulan yang dimiliki Effendi Simbolon itu, maka menurut Baltasar Tarigan, harapan untuk menjadikan Sumut bangkit, maju dan terdepan dari provinsi lain akan terwujud.

"Sumut memiliki beragam persoalan yang harus segera ditangani. Karena itu, dibutuhkan pemimpin yang tegas dan memiliki 'track record' yang bersih, sehingga tidak punya beban masa lalu yang bisa mengganjalnya saat memimpin provinsi ini," imbuhnya. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa