Perhatian pemerintah yang minim bahkan cenderung tak peduli kepada buruh itu berujung pada golput.
Demikian dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW F-SPMI) Sumut Minggu Saragih kepada MedanBagus.Com, Selasa (26/2/2013).
"Hal ini dapat dilihat dari sikap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang pro upah murah dengan menetapkan gaji para pekerja hanya sebesar Rp1.375.000," tegasnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga tidak peduli terhadap jaminan sosial bagi para pekerja. Hal ini dibuktikan dari kepesertaan Jamsostek di Sumut yang sampai saat ini masih sangat memprihatinkan.
Dari 1.698.247 pekerja formal yang tercatat di Sumut, baru 444.910 pekerja yang mendapatkan proteksi jamsostek, atau hanya 26,20 persenlah pekerja dapat menikmati jamsostek.
Sementara, ujarnya lagi, 74 persen masih belum dicover alias jika pekerja sakit maka ia harus menanggung biaya berobat sendiri, kebijakan Pemprovsu untuk memproteksi para buruh di Sumut hampir tidak ada. khusus menanggapi jaminan sosial yang hanya sebesar 26 persen, ini juga membuktikan kinerja Pemprovsu sungguh sangat buruk.
"Ini sangat memprihatinkan dalam kondisi kehidupan pekerja yang sangat kekurangan dan memprihatinkan, Ini wujud kegagalan Pemprovsu, dalam hal ini pemerintah yang berkuasa sekarang, gagal total," ungkap Minggu. [rob]
KOMENTAR ANDA