Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menilai banyaknya tokoh yang mengunjungi mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum adalah wajar.
"Masak sebagai kawan nggak boleh. Saya sahabatnya Anas. Justru sebagai sahabat, harus ada saat dia nggak punya kekuasaan," ujar Priyo di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, (26/2).
Priyo menekankan dirinya mengunjungi Anas tanpa melihat proses hukum yang sedang dijalani mantan Ketua Umum PB HMI itu.
"Saya nggak lihat proses hukumnya. Yang saya sayangkan adalah dia sebagai pemimpin nasional tiba-tiba dalam hitungan detik harus tinggalkan posisisi sepenting itu. Dia Ketum loh, dari Demokrat loh. Minimal kalau nggak wapres ya capres kan?" sambungnya.
Priyo mengaku, kedatangannya ke rumah Anas Urbaningrum memang diantar oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa. Karena dirinya tidak tahu dimana rumah Anas.
"Saya datang kesana karena belum tahu rumahnya maka saya diantar oleh Saan. Saya pastikan padanya bahwa ini adalah ujian yang menimpa. Kebetulan istrinya juga adalah adik kelas istri saya pas SMA. Istri saya juga titip salam buat Anas," katanya.
Dari pengamatan Priyo, Anas memang terlihat gundah terkait status barunya. Namun Anas tetap tersenyum. "Dia tegar, tabah, senyum dan tidak seperti orang yang ditimpa sebuah bencana. Saya lihat memang sedikit gundah tapi ya itu ekspresi dari seorang pemimpin yang baru saja meninggalkan posisinya. Saya bisa mengerti," demikian Priyo, Ketua DPP Partai Golkar ini. [zul]
KOMENTAR ANDA