Keputusan Anas Urbaningrum mundur dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) membuat iklim politik di internal Demokrat meningkat. Utamanya setelah munculnya sejumlah ungkapan-ungkapan Anas terhadap statusnya yang menjadi tersangka. Salah satu pihak yang banyak diangkat dan dihubung-hubungkan oleh media massa adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Bahkan Anas mengungkapkan bahwa kasusnya ini barulah halaman awal dari rangkaian panjang. Entah apa yang dimaksudkan mantan anggota KPU itu. Sejumlah pengamat melihat reaksi Anas atas status KPK sebagai kepanikan. Hal yang sama juga diprediksi akan terjadi dengan SBY dan pihak Cikeas. Namun faktanya tidak demikian.
Staf Khusus Presiden A Yani Basuki mengatakan keseharian Presiden SBY biasa saja dan tidak ada perubahan. Kemarin (Minggu, 24/2), SBY menghabiskan waktu dengan cucunya, Aira. Ia bersanda gurau seperti hari-hari sebelumnya.
"Bahkan menurut saya, meskipun tidak sedikit yang dikerjakan di kediaman Puri Cikeas, Presiden juga terlihat santai. Presiden berolahraga, lalu mencoblos Pilkada Jawa Barat dan sorenya bermain-main dengan cucu serta memanggil para staf khususnya," terang Yani dalam keterangan persnya, Senin (25/2/2013).
Yani menambahkan, perkembangan terakhir di Demokrat tidak banyak mempengaruhi konsentrasi SBY.
"Beliau bahkan tetap kerja seperti biasa, kunjungan turun ke bawah masih berjalan. Rapat-rapat padat juga masih terjadwal dengan para menteri," imbuh mantan Jurubicara TNI ini. [dem]
KOMENTAR ANDA