Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) adalah ruang publik berkesenian tempat anak-anak bangsa merawat kebudayaan dan mengolah jiwa tetap manusiawi.
"Lihat bagaimana anak-anak saban sore berlatih sore (tari, sastra, musik dan teater, lukis," sebut Muklis Win Ariyoga, seniman di Medan yang juga pendiri Teater O USU, Minggu. Ia diminta pendapatnya soal rencana Pemko Medan yang akan memindahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ke TBSU Medan.
Pak Win bilang mereka tetap setia merawat jiwa dan kebudayaan meski kita tahu dukungan untuk seni dan sastra sangat kecil dibanding jajan sebulan para pejabat.
Ia bilang seharusnya pemerintah menggaji para seniman setidaknya dukungan moril pun jadilah. agar tetap berkarya.bukan malah mematikan dengan cara, menutup ruang seniman dan anak-anak bangsa berkesenian.
Masyarakat sudah jenuh dengan bahasa kekuasaan seperti "ditutup sementara untuk renovasi", ujung-ujungnya alih fungsi. [rob]
KOMENTAR ANDA