Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suryadi memprediksi Gatot Pujonugroho, salah seorang Cagubsu dari PKS bakal sulit mengikuti jejak Ahmad Heryawan dengan pasangannya Dedy Mizwar, yang memenangkan Pilgub Jawa Barat versi quick count (hitung cepat) yang dilakukan berbagai lembaga survey.
Alasannya, sosok Ahmad Heryawan yang merupakan incumben dalam Pilgubsu Jawa Barat, cenderung memiliki catatan positif dibandingkan Gatot Pujonugroho pada saat memimpin pemerintahan, hal ini yang menurutnya menguntungkan Heryawan.
"Heriawan cenderung bersih dan tak tersandung berbagai masalah dan komunikasi dengan DPRD setempat bagus, ditambah wakilnya yang populer. Di sumut agak beda, Gatot punya banyak masalah, hubungan yang kurang harmonis dengan DPRD Sumut, dan ditambah orang-orang terdekatnya tersandung korupsi korupsi bantuan sosial (bansos)," kata Agus kepada MedanBagus.com, beberapa saat lalu, Senin (26/02/2013).
Agus menyebutkan, tim pemenangan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jawa Barat dan Sumatera Utara berada dalam satu manajemen. Namun, sebutnya, perbedaan yang cukup menyolok antara kedua sosok yang diusung akan membuat upaya pemenangan di Sumatera Utara bakal lebih sulit dilakukan.
"Tim PKS di Jawa Barat dan Sumatera Utara itu sama, satu menejemen. Namun di Sumut, butuh kerja keras untuk bisa menang 1 putaran apalagi dengan waktu yang sempit seperti ini agak berat," ujarnya.
Seperti diketahui, Ahmad Heryawan yang berpasangan dengan Deddy Mizwar memenangkan Pilkada Jawa Barat berdasarkan quick count (hitung cepat) berbagai lembaga survei. Ahmad Heryawan merupakan kader PKS yang maju dengan dukungan partai itu. [ans]
KOMENTAR ANDA