Setelah menjalani perjuangan panjang akhirnya bocah Christo usia 4 bulan yang menderita cacat bawaan lahir tidak menyambungnya saluran pencernaan ke usus dan lambung (athresia esophagus) dilaporkan meninggal dunia dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB.
Sekadar diketahui, bocah Christo kini sedang hangat dibicarakan di kalangan warga Tionghoa terutama lembaga-lembaga sosial di daerah ini.
''Kami dari relawan Hope Team mewakili keluarga alm Baby Christo mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para donatur khususnya, tim pendoa dan semua teman-teman yang ikut membantu meninfokan perkembangan Baby Christo dari Awal-Akhir,'' ujar Samsudin Zhang, salah seorang relawan kepada MedanBagus.com, pagi ini.
Menurut Samsudin, sejauh in pihaknya sudah berhasil menggalang sumbangan dari para donatur untuk membiayai perobatan Christo. Total dana yang terkumpul, sebut Samsudin, sekitar Rp200 juta.
''Dengan ini, HOPE menutup penggalangan dana untuk baby Christo dan jika ada info lebih lanjut, akan kami sampaikan dan infokan kembali,'' ujar Samsudin.
Menurut dia, bocah Christo meninggal dunia di rumahsakit Murni Teguh Jalan Jawa Simpang Irian Barat Medan. Untuk menyembuhkan bocah itu, orangtuanya, Ricky dan Asien sudah 4 kali melakukan operasi besar. Namun upaya medis sepertinya tak bisa berbuat banyak untuk menolong bocah Christo. [ans]
KOMENTAR ANDA