Dari kota ke kota, kader-kader Partai Nasdem terus berguguran mengundurkan diri. Terakhir ribuan kader Partai Nasdem Kabupaten Karo yang mengundurkan diri dengan disertai pembakaran kartu anggota, atribut dan lambang partai.
Bagi mereka, ideologi partai yang dibangun sejak awal sudah menyimpang. Bahkan banyak kebijakan kebijakan kontraproduktif yang bertentangan dengan hati nurani.
"Saya lebih baik memilih mundur daripada saya bertahan di Partai Nasdem namun nurani saya terbelenggu," kata mantan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Karo, Jhon Karya Sukatendel, didampingi pulugan pengurus lainnya di Kantor Irfa FM, Jalan Letjen Jamin Ginting Berastagi, Karo (Sabtu, 23/2/2013).
Selain Jhon, pengurus lain yang mundur adalah Wakil Sekretaris Genggeng Sitepu, Mulina Sari Br Manik, Raja Ngayak Barus, Bendahara Magdalena Br Sukatendel, Wakil Bendahara Ida Magdalena Br Sibagariang, Ketua Dewan Pakar, Kris Milala dan Jidin Sembiring, Ketua Garda Pemuda Yusman Milala, Sekretaris Garda Pemuda Usaha Sebayang, Penasihat Tuah Bastari Barus dan Julia Maharani Br Bukit.
Dalam pernyataan sikapnya yang ditandatangani di atas kertas bermatere 6000, meski tidak dalam tekanan apapun, Jhon Karya dan Kris Milala menilai Partai Nasdem sudah tidak lagi sejalan dengan prinsip awal partai yang mengusung gerakan perubahan dan restorasi itu.
"Sudah tidak ada lagi restorasi, tidak ada lagi rumah gerakan perubahan di Partai Nasdem. Sudah tidak ada lagi idealisme politik, gagasan. Yang ada hanyalah politik kepentingan dan politik transaksional," tegasnya kecewa. [ysa/rmol/rob]
KOMENTAR ANDA