Untuk mengubah nasib sebuah negeri, perlu didukung kekuatan besar dan harus dilakukan oleh pemimpin yang jujur, memiliki hati nurani, memegang teguh amanah dan tidak rakus untuk memperkaya diri.
Karena itu, meski Partai Hanura, sudah lolos verifikasi namun tetap membutuhkan dukungan dari para pejuang-pejuang bangsa untuk memenangkan pertarungan pada pemilu mendatang.
"Partai Hanura menyiapkan diri sebagai terminal perubahan yang menjadi tempat berkumpul para pejuang dan tokoh politik termasuk saudara Hary Tanoesudibjo, PPRN dan PPDI. Insyaallah akan juga bergabung PDP dan Partai Nasrep, dan PDS," kata Ketua Umum Hanura, Wiranto, dalam sambutan penandatatangan bergabungnya Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) ke Partai Hanura di hotel Red Top Jakarta, Sabtu, (23/2) malam ini .
Menurut Wiranto, bergabungnya PPRN ini merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Hal ini menunjukkan kedua partai memiliki jiwa besar dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Sebab bagaimanapun, gerakan perubahan yang mengacu kepada hati nurani yang dicanangkan akan berhasil apabila didukung oleh gerakan yang besar.
Wiranto pun menyerukan kepada Tim Gabungan untuk bekerja sunguh-sungguh untuk mensinergikan kekuatan yang dimiliki oleh kedua partai. Jangan sampai ada konflik yang justru melemahkan semangat dan perjuangan yang dihadapi oleh kader-kader kedua partai.
Magnet Partai Hanura dan Wiranto memang semakin kuat saja. Belakangan, sebagaimana hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ), tingkat elektabilitas Hanura berada di angka elektoral 5,8 persen. Sementara itu, Wiranto pun masuk dalam jajaran capres lima besar, di bawah elektabilitas Prabowo Subianto dan Djoko Widodo.[ian/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA