post image
KOMENTAR
  Anas Urbaningrum tampaknya yakin betul bahwa kasus yang saat ini ia hadapi bernuansa politis. Bahkan, ia menengarai kasus proyek Hambalang yang disangkakan kepadanya ini sebagai bentuk penolakan dirinya menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

"Kalau mau ditarik agak jauh ke belakang, ini pasti terkait dengan kongres Partai Demokrat," ujar Anas dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat Sabtu, (23/2).

"Saya tidak akan cerita panjang. Inti dari kongres itu ibarat bayi baru lahir. Anas adalah bayi lahir yang tidak diharapkan. Dan rangkaian itu sangat panjang dan saya alami menjadi rangkaian panjang di Demokrat," sambungnya.

Meski begitu, saat terjun ke politik dan bergabung ke Partai Demokrat, Anas sudah sadar betul baha politik kasar. Karena dalam dunia politik banyak terdapat intrik-intrik.

"Saya alami itu dan saya tahu konsekuensi-konsekuensinya. Dan ketika tahu itu saya tidak akan mengeluh dan saya punya keyakinan kuat dan saya anggap sebagai sebuah kelaziman, tidak ganjil dan tidak aneh. Termasuk di Partai Demokrat yang tradisinya masih muda," tandasnya.

Pada Kongres Demokrat di Bandung Mei 2010 lalu ada tiga calon. Selain Anas, juga tampil Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie. Namun, jamak diketahui, yang didukung Istana adalah Andi Mallarangeng.[zul/rmol/ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa