Anda politisi yang ingin berminat "menumpang perahu" Partai Demokrat? Setidaknya wajib memperhatikan persyaratan dalam perekrutan kader yang akan dijadikan calon legislatif.
"Yang pasti kita memasang caleg itu yang memilki opportunity besar untuk lolos, semua partai cara berpikirnya seperti itu. Jadi, tidak mungkin cara pandang yang tidak diinginkan masyarakat itu akan dilakukan karena kalau cara pandang itu tidak sesuai dengan cara pandang masyarakat maka orang itu tidak akan dipilih," kata Ketua DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika usai menghadiri diskusi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol Jakarta, Jumat (22/2).
Dia menjelaskan, setidaknya ada empat pertimbangan yang dilakukan Partai Demokrat dalam proses perekrutan kadernya. Yakni ideal, popularitas, elektabilitas, dan mandiri secara finansial.
"Dalam konteks kemandirian ini dia bisa me-manage dirinya, dan jangan sampai jabatan DPR menjadi job seeker," katanya.
Menurut Pasek, selama ini sulit untuk mendapatkan caleg ideal yang akan duduk sebagai wakil rakyat di parlemen. Pasalnya, sistem yang digunakan dalam pemilihan caleg masih berdasarkan suara terbanyak, sehingga siapapun yang memiliki modal finansial dan popularitas sebelumnya dapat dengan mudah memenangkan pemilihan. Meskipun mereka tidak punya talenta di bidang politik.
"Partai harus membuat rumusan yang betul, manajemen dapil yang tepat. Dengan sistem seperti ini maka akan lebih ketat," ujarnya.
Ke depan, Pasek meyakini bahwa proses perekrutan kader untuk dijadikan caleg akan berlangsung ketat. Lantaran jumlah parpol peserta Pemilu 2014 hanya berjumlah sepuluh. Selain itu, belum ada figur dari masing-masing parpol yang paling pantas dijagokan sebagai calon presiden. Hal ini mempersempit ruang bagi orang-orang yang hanya ingin ikut-ikutan menjadi caleg.
"Di 2014 nanti itu tidak ada caleg karbitan karena tidak ada yang kuat secara personal untuk dijagokan. Paling tidak untuk saat ini," imbuh Pasek. [wid/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA