post image
KOMENTAR
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman (GusMan) menggelar kampanye di lapangan Malanton Jalan Malanton Siregar Pematangsiantar, Jumat (22/2).

Pasangan GusMan yang datang bersama istri dan keluarga tampak kesulitan memasuki area kampanye karena dikerumuni 30 ribuan massa. Bahkan seorang perempuan tampak memeluk Gus dan Soekirman sambil menangis.

"Bangunlah Sumut ini nak, rakyat semakin menderita karena politik-politik, kami hanya ingin ekonomi lebih baik," ujar Duma Sianturi sambil menepuk-nepuk bahu Gus dan soekirman.

Tenda besar yang berdiri ditengah-tengah pengunjung menjadi pusat perhatian masyarakat saat Gus dan Soekirman menyampaikan orasi kesejahteraannya.

"Kami tidak sedang orasi politik, kami menyampaikan orasi kesejahteraan untuk Sumut, salam Sumut sejahtera. Kami mau perbaiki ekonomi bukan politik," ujar Gus Irawan membuka orasinya.

Gus melanjutkan, Siantar Simalungun telah menjadi bagian perjalanan hidupnya dan Soekirman. Kata dia, mulai dari abangnya Bomer Pasaribu yang sekarang menjabat duta besar memulai karir kepemudaannya bersama pemuda-pemudi Siantar Simalungun selama puluhan tahun begitu juga abangnya Panusunan Pasaribu pernah menjabat Sekda Simalungun.

Abangnya Syahrul Pasaribu yang saat ini menjadi Bupati Tapsel adalah mantan anggota DPRD Sumut daerah pemilihan Siantar-Simalungun. Dan Gus juga pernah menjabat kepala cabang Bank Sumut selama 4 tahun.

Begitu juga Soekirman, adalah tokoh gerakan sosial masyarakat yang puluhan tahun lalu mengabdikan diri di Siantar Simalungun dengan program-program pemberdayaan masyarakat berupa credit union yang sampai hari terus berkembang.

"Kami mengenal Siantar-Simalungun bukan kenal dari peta atau berita koran. Kami mengenal Siantar dan Simalungun dengan beraktivitas, mengabdi dan berkarir di sini. Siantar dan Simalungun kami pastikan menjadi prioritas pembangunan Sumut ke depan," ujar Gus Irawan

Dalam kesempatan tersebut Gus juga menyoroti kondisi jalan provinsi yang ada di Siantar-Simalungun, kata dia, harus ada kesadaran pemangku kepentingan bahwa transportasi jalan adalah akses vital yang harus dianggap sebagai investasi, sehingga pembangunannya tidak boleh asal jadi dan berlarut-larut.

"Tadi kami ke Siantar berangkat dari Indrapura, ada jalan amblas sejak tiga tahun lalu sampai saat ini belum selesai. Berapa kerugian masyarakat karena ini? Sebab harus berputar jalur masuk ke kebun-kebun dengan kondisi jalan tanah liat yang bila hujan sangat sulit dilalui," pungkasnya.

Dalam orasinya Gus menyatakan komitmen GusMan memekarkan kabupaten Simalungun. Karena menurut dia, kesejahteraan masyarakat dalam otonomi daerah harus benar-benar didukung.

"Luas wilayah dan pelayanan pemerintah harus sebanding, sehingga semua potensi yang ada di simalungun bisa dikelola lebih maksimal lagi," ujar mantan Dirut Bank Sumut ini. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa