post image
KOMENTAR
Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Budaya USU, dulu Fakultas Sastra USU, Syamsul Tarigan mengaku bahwa dirinya pernah bertengkar dengan PR II USU terkait fasilitas kampus. Ia juga bilang perdebatannya saat itu utamanya soal gaji dan honor dosen dan pegawai di FIB USU. Rektor USU, kata Syamsul saat itu menengahi dan langsung mengeluarkan kebijakannya.

"Benar, waktu rapat senat universitas, tapi bukan karena soal kamar mandi dan air yang mencuat, soal gaji dosen dan pegawai pun terlambat," kata Syamsul yang dosen senior di jurusan Sejarah itu kepada MedanBagus,com, Jumat (22/2/2013).

Ia menjelaskan ada namanya itu BLT, semacam Bantuan Tunai Langsung yang ditujukan kepada pimpinan di fakultas termasuk jurusan-jurusan. "Itu pun terlambat," kata Syamsul.

Soal kamar mandi dan air, hingga perubahan genteng menjadi seng di selasar/koridor kampus, Syamsul angkat tangan. "Semua ada di biro rektor itu, tanyakan ke PR II," sebutnya.

seperti diketahui, sampai laporan ini disampaikan, Fakultas Sastra USU, kini berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya, Jumat, (22/2/2013) mahasiswanya masih kesulitan menemukan kamar mandi dan air.

Situasi ini terjadi bahkan ditengah-tengah gencarnya pembangunan fasilitas di kampus USU berlabel USU ASRI yang menganggarkan ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.

Harus dipahami, USU ASRI adalah pembenahan pada berbagai sarana dan infrastruktur pendukung proses akademik demi peningkatan kualitas dan kenyamanan proses pembelajaran di perguruan tinggi negeri tertua di Sumatera itu.

USU Asri 2012-2015 merupakan program yang menampung pelaksanaan Renstra USU 2010-2015, khususnya pelaksanaan pengembangan infrastruktur pendukung proses akademik (proses belajar mengajar) dalam artian yang luas namun tetap memperhatikan asas efisiensi dan efektivitas.

Kegiatan ini merupakan program andalan dan prioritas USU yang dinilai mampu memberikan inisiasi awal pengembangan universitas menuju cita-cita National Achievement with Global Reach. [rob]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam