Polisi telah membongkar kasus pembunuhan nenek Hj Haliman (80) warga Jalan Marelan Raya Pasar II Barat Gang Melinjo, Kelurahan Terjun, Medan Marelan, Kamis (21/2/2013) malam. Korban Hj Halimah dilaporkan tewas dibunuh di rumahnya sendiri Minggu (17/2/2013) lalu.
Polisi juga mengendus keterlibatan cucu kandungnya Rangga. Bahkan polisi yakin otak pelaku pembunuhan itu adalah Rangga,.
Namun siapakah Rangga? Penelusuran MedanBagus.com di lingkungan itu, Rangga memang tak punya pekerjaan tetap. Bahkan dia dikenal sebagai pria pendiam dan jarang bergaul.
"Rangga memang cucu mendiang, pekerjaannya tak menentu, sebentar kuli bangunan dan ikut orang juga. Bahkan, Rangga juga pernah jualan bubur. Dia pendiam dan kurang bergaul, jadi tak tahu kepribadiannya seperti apa," ucap salah seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan.
Lebih lanjut dikatakan pria dengan menggunakan baju kaos warna Biru Langit ini, selama ini hubungan ke-7 anak Halimah memang sedang tak harmonis.
"Selama ini pun saya lihat semua anak itu sering ribut. Pernah dengar juga salah seorang anaknya langsung menjerit soal masalah harta. Sampai sekarang si Rangga itu hampir tak pernah datang ke rumah neneknya lagi. Kalau pun ada yang mengurusi hanya putranya yang nomor enam si Halim karena si Halim itu sangat sayang kepada ibunya," tambah warga lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas Polsekta Medan Labuhan dibantu petugas Sat Reskrim Polresta Pelabuhan Belawan/Polresta KP3 Belawan akhirnya menangkap 3 dari 5 pelaku pembunuhan Hj Halimah (80).
"Petugas Polresta Pelabuhan Belawan/Polresta KP3 Belawan bekerjasama dengan petugas Polsekta Medan Labuhan akhirnya bisa menangkap otak pelaku pembunuhan Hj Halimah berikut dua orang kaki tangannya, Kamis (21/2/2013) malam di Bireuen, Aceh," kata Kasat Reskrim KP3 Belawan AKP Yudi P SIK, Jumat (22/2/2013).
Kata Yudi, dari tangan pelaku polisi mengamankan sisa uang yang dirampas dari rumah korban, alat untuk menghabisi nyawa korban dan beberapa benda lainnya.
"Yang kita amankan antara lain alat untuk menghabisi nyawa korban seperti tali dan pisau juga sisa uang hasil rampokan," ujarnya.
Tegas Yudi, tersangka pertama yang ditangkap yakni Jali (28) dan Sandi (30), keduanya warga Medan dan ditangkap di Binjai. "Lalu, dari mereka dikembangkan lagi ke pelaku utama yakni Rangga Tio (29), yang berhasil diringkus di rumah orang tua angkatnya di Bireuen, Aceh," terang Yudi.
Menurutnya, saat ketiganya diringkus mereka tak berkutik.
Yudi menambahkan, otak pelaku pembunuhan itu, Rangga Tio, yang tak lain cucu kandung korban. Ini diketahui telah lama merencanakan perampokan dan pembunuhan terhadap korban. [ans]
KOMENTAR ANDA