Sampai laporan ini disampaikan, Fakultas Sastra USU, kini berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya, mahasiswanya masih kesulitan menemukan kamar mandi dan air.
Situasi ini terjadi bahkan ditengah-tengah gencarnya pembangunan fasilitas di kampus USU berlabel USU ASRI yang menganggarkan ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.
"Aneh, genteng diganti, tapi tak ada satu pun kamar mandi yang bisa digunakan, makin kacau kampus ini," kesal Revi, mahasiswi Jurusan Sastra Inggris, mengeluh kepada MedanBagus.com, Kamis (21/2/2013).
Revi bilang keluhan ini sudah pernah disampaikan kepada pihak dekanat, namun sama sekali tak digubris. Padahal kamar mandi hanya fasilitas yang tergolong primer tapi tidak berbiaya mahal.
"Kalau anak Sastra tak punya laboratorium bahasa dari sejak dulu, kami anggap biasalah, tapi kalau kamar mandi pun tak punya, ada apa ini," timpal Tia, mahasiswi jurusan Sastra Jepang pula.
Tia bilang untuk ke kamar mandi, ia memanfaatkan mushola. "Ya kawan-kawan semua ke mushola, sekalian sholat, cuma di situ yang aliran airnya mengalir," sebutnya. [rob]
KOMENTAR ANDA