Nikita Mirzani dan Army Angela sejatinya adalah sahabat. Keduanya kian ‘dekat’ setelah sama-sama terseret kasus penganiayaan terhadap Olivia dan Beverly Mai Shandie di Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan, September 2012.
Namun keadaan berbalik tidak mengenakkan untuk Nikita. Dalam lanjutan persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Army balik ‘menyerang’ Nikita dan tak mengakuinya sebagai sahabat.
“Niki turun, dia bilang, ‘Sudah tenang saja, sudah gue habisin orangnya di atas,” ucap Army dalam kesaksiannya di depan Majelis Hakim PN Jaksel, kemarin.
Setelah mendengar kesaksian tersebut, Nikita terlihat menangis. Army pun seolah tak mau ambil pusing dengan tangisan mantan teman yang kini menjadi musuhnya itu.
“Boleh-boleh saja. Niki punya hak. Army juga memiliki hak. Ya itu kata-kata saya. Saya berani pertanggungjawabkan. Minggu kemarin teman saya Rere sudah sampaikan hal itu di persidangan,” ucap Army kepada wartawan usai sidang, Senin (18/2).
Selang sehari sebelum mengikuti sidang, Army diketahui telah meminta maaf dan berdamai dengan korban, Olivia dan Beverly. Menurut Army, dirinya merasa bersyukur permintaan maafnya diterima. Namun begitu, diakuinya untuk permasalahan hukum tetap akan berjalan.
“Berbuat salah itu biasa, cuma minta maaf itu yang membutuhkan waktu. Buat saya itu meringankan perjalanan hidup saya. Proses hukum tetap jalan, tapi setidaknya dengan dibukanya pintu maaf ke saya dan keluarga, perjalanan saya lebih mudah,” kata Army.
Namun, Army membantah jika permintaan maaf tersebut sebagai bentuk perlawanan kepada pihak Nikita. Karena diketahui sebelumnya, jika hubungan Nikita dengan Army memang sudah tidak terjalin sejak kasus tersebut mencuat.
“Dari awal saya tidak pernah bilang Nikita sahabat saya. Kami baru kenal Januari 2012, setelah itu saya nggak di Jakarta sejak bulan Juni. Komunikasi paling sekitar enam bulan, pertemuan nggak lebih sepuluh kali,” kisah Army.
“Saya tidak berteman satu hari setelah kejadian di Rooftop. Karena menurut saya pertemanan seperti itu tidak baik,” imbuh cewek manis berambut panjang ini.
“Kalau untuk aku pribadi sih, sudah nggak mau berteman. Tapi Niki sudah maafin dia dari hati yang paling dalam dari mulai Niki dimasukin ke Polda sampai sekarang, nggak ada rasa gimana-gimana. Tapi kalau untuk berteman lagi, Niki sudah nggak mau,” kata Nikita. [Harian Rakyat Merdeka/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA