Partai Golkar sebelumnya sudah membuat kriteria tokoh yang akan mendampingi Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Yaitu, pensiunan TNI atau keturunan Jawa. Hal ini untuk melengkapi Aburizal yang berasal dari Sumatera dan berlatar belakang sipil dalam hal ini pengusaha.
Tapi sebenarnya, untuk mencari pendamping yang juga diharapkan bisa menaikkan elektabilitas Aburizal Bakrie, Golkar disarankan mencari figur yang sesuai dengan selera publik saat ini.
”Saya kira publik sedang gencar-gencarnya memaki koruptor. Maka Ketua KPK Abraham Samad layak diusulkan jadi cawapres,” kata Wakil Bendahara Partai Golkar Bambang Soesatyo kepada Rakyat Merdeka Online Kamis, (21/2).
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini mengatakan polling yang menempatkan jagonya di bawah capres lain akan menjadi bahan evaluasi Golkar. Namun kondisi itu tidak bisa dijadikan dasar untuk mengubah amanat Rapat Pimpinan Nasional yang sudah memberikan tiket capres kepada Aburizal.
”Tetap jika nanti Pak Ical menyadari (elektabilitasnya turun dan tak memungkinkan maju) lantas apakah akan menjadi king maker saja, saya serahkan semua terserah kepada Pak Ical. Begitu juga tentang wakil kami serahkan kepada beliau,” kata Presidium KAHMI yang akrab disapa Bamsoet ini. [zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA