Puluhan Elemen Mahasiswa yang mengatasnamakan Front Mahasiswa Sumatera Utara (FROM SU) berunjukrasa di depan gedung DPRD Sumut-Medan, Kamis (21/2/2013).
Koordiantor Aksi, Kibing menuturkan, lahirnya RUU, Keamanan nasional dan RUU Ormas, pada kenyataannya hanya akan membungkam suara orang-orang kecil dan rakyat miskin.
"Tidak sulit memang untuk membuktikannya, kita bisa lihat dari banyaknya konflik-konflik tanah yang ada di Indonesia, perjuangan kaum buruh yang menolak upah murah dan sistem kerja kontrak atau outsourcing, perlawanan mahasiswa dalam menentang jual beli pendidikan dengan harga dengan harga mahal yakni turun ke jalan, tapi anehnya hal itu dianggap sebagai tindakan yang mengancam keamanan negara," tutur Kibing.
Adapun tuntutan dari elemen mahasiswa itu yakni, hentikan represifitas TNI/ Polri terhadap gerakan rakyat, hentikan upaya pengesahan RUU Kamnas dan Ormas, cabut UU. Sisdiknas dan UU Pendidikan tinggi dan tegakkan HAM di Indonesia.
"Demokrasi adalah kata-kata yang sering di ucapkan oleh pembesar-pembesar negara ini, meneriakan kebebasan, kesetaraan, kemajuan dalam segala bidang, tapi pertanyaannya demokrasi itu untuk siapa?" ujarnya lagi.
Dari amatan MedanBagus.com, pengunjukrasa sempat bakar ban di luar halaman gedung DPRD Sumut, namun aksi itu masih tertib. Terlihat utusan mereka diterima Wakil Ketua DPRD Sumut, Sigit Pasri. [ans]
KOMENTAR ANDA