Tampaknya Partai Demokrat tidak mau ambil pusing atas hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Jakarta (LSJ) kemarin. Survei itu menunjukkan elektabilitas Demokrat semakin terpuruk dan terlempar dari tiga besar dengan elektabilitas 6,9 persen. Bahkan partai penguasa ini dicap paling korup oleh 67,3 persen responden.
"Pertama, saya belum dengar reputasi dari LSJ. Kedua juga, tokoh di belakangnya saya belum pernah dengar," jelas Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (20/2).
"Ketiga apapun hasil survei yang dilakukan oleh lembaga apapun, ya silakan saja. Keempat, kami bergerak melakukan perbaikan dan pembenahan berdasakan survei terakhir dari Saiful Mujani Reseach and Consulting," sambungnya merujuk hasil survei yang menyebut elektabilitas Demokrat 8 persen.
Jelasnya, menurut Ramadhan , kini pembenahan sedang dilakukan Majelis Tinggi. Demokrat juga terus konsolidasi organisasi dan menyolidkan barisan.
"Kemudian hal-hal yang lain, ribuan kader yang duduk di parlemen pusat tingkat I dan II terjun langsung ke konstituen menyapa rakyat, melihat kondisi rakyat dan mencari solusi atas persoalan yang dihadpi rakyat," jelas Ramadhan.[zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA