Bila Anda mengalami nafsu makan yang sulit dikendalikan sehingga mengkonsumsi makanan secara berlebihan pada suatu waktu, maka berhati-hatilah. Bisa jadi itu adalah gejala 'binge eating' atau gangguan pola makan yang dipengaruhi gangguan mental dan memengaruhi kondisi kesehatan fisik.
"Kondisi ini lalu disertai rasa menyesal, jijik dan malu setelah mengkonsumsi banyak makanan. Dalam dunia medis ini disebut 'binge eating'," jelas psikolog dari klinik Shape Up, Tara Adhisti de Thouars, kepada Antara, Selasa (19/2).
Tara menjelaskan bahwa orang yang mengidap 'binge eating' biasanya memiliki karakter yang impulsif, memiliki obsesi berlebihan terhadap makanan, serta kontrol diri yang rendah.
"Karena tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol pola makan, pengidap gangguan pola makan ini cenderung mengalami obesitas," ungkap Tara.
Dia juga melanjutkan, karakteristik lain yang dimiliki oleh penderita 'binge eating', juga berupa mengkonsumsi makanan yang lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan kebanyakan orang. Mereka yang mengidap 'binge eating' juga biasanya akan makan hingga merasa kekenyangan dan perut terasa tidak nyaman.
"Seringkali mereka makan dengan sembunyi-sembunyi karena merasa malu dengan banyaknya makanan yang dikonsumsi. Setelah itu mereka alami depresi karena menyesal," jelas Tara.
Lebih lanjut Tara mengungkapkan bahwa pada dasarnya pengidap 'binge eating' ingin memiliki kemampuan untuk mengendalikan nafsu makan. Namun banyaknya dorongan untuk makan banyak, maka konflik psikologis pun bermunculan.
Tara mengatakan bahwa gangguan pola makan ini diderita oleh orang dewasa, baik pria maupun perempuan. "Karena menimbulkan depresi, pemberian obat anti-depresan serta terapi psikologis juga diberikan untuk kesembuhan penderita," tandas Tara. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA