MBC. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, telah berbaik hati dengan tidak mengizinkan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menjungkalkan Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum.
Hal itu dikatakan politisi Demokrat di Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, yang menilai partainya telah tersandera ketidakpastian hukum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi Anas Urbaningrum di proyek Hambalang.
Meski begitu, Ruhut tetap bersikeras menuntut Anas Urbaningrum menanggalkan jabatannya dan fokus menjalani proses hukum Hambalang yang masih digelar KPK. Alasannya masih klasik, yaitu elektabilitas partai yang jeblok.
Ruhut masih konsisten dengan sikap anti-Anas meski sejumlah petinggi Demokrat lain mulai tampak melunak setelah SBY "mengamankan" Anas di Rapimnas lalu.
"Sudah kesepakatan kami untuk menyelamatkan partai. Bahkan, kami memohon kepada majelis tinggi agar sampai 15 persen. Kalau tidak dibantu ya, terus menurun," jelasnya kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut dia, Anas harus ikhlas mengundurkan diri dan tidak membawa-bawa Partai Demokrat menuju kehancuran.
"Selama masih ada Anas di dalam, masih ada duri dalam daging. Karamlah kau sendiri jangan karam dengan membawa-bawa kapal besar," tegas Ruhut. [ald/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA