Lima pasangan Cagub/Cawagub Sumut mulai berani saling menyindir kebijakan dari pasangan calon lain dalam sebuah debat bertema "Dialog dan Penajaman Visi Misi Cagub/Cawagub Sumut 2013" di Tiara Convention, Medan, Selasa (19/02/2013).
"Saya tidak yakin bisa berhasil memimpin Sumatera Utara hanya mengandalkan pengalaman, tapi harus punya marketing skill komunikasi untuk menjalin sinergitas," kata Gus Irawan Pasaribu.
Pernyataan Gus ini, menyahuti apa yang disampaikan Tengku Erry Nuradi yang menyatakan Sumatera Utara hanya berhasil jika dipimpin oleh orang yang berpengalaman.
"Orang yang berpengalaman di kabupaten dan provinsi lah yang mengerti cara bersinergi cara memimpin Sumut, karena masing-masing memiliki otonom yang kuat, sehingga untuk membangun Sumut tidak ada lagi tarik menarik atau tumpang tindih kewenangan," katanya.
Jawaban dari 2 pasangan calon tersebut merupakan tanggapan atas pertanyaan panelis atas sulitnya meretas ego antara Pemprov dengan Pemkab/Pemko akibat otonomi. Padahal ego ini kerap dinilai jadi hambatan pembangunan.
Diberitakan sebelumnya, acara ini diikuti oleh masing-masing pasangan calon kecuali Cagub nomor urut 2 Effendi Simbolon dan Cagub nomor urut 4 Amri Tambunan.
Para pasangan calon ini diuji untuk menjawab pertanyaan dari para penelis. Sebagai panelis adalah enam profesor perguruan tinggi negeri swasta di Medan. Mereka antara lain, Profesor Azar Matsum, Profesor Nur Achmad Fadhil,Profesor Darmayanti, Profesor Badaruddin, Profesor Ibnu Hadjar Damanik, dan Profesor Agus Sani. [ded]
KOMENTAR ANDA