Keputusan Menteri ESDM Jero Wacik yang cenderung berpihak kepada pihak asing untuk mengelola kontrak karya di Blok Mahakam tentu disertai dengan pertimbangan dan analisis yang matang.
"Apa pun itu latar belakangnya, Jero Wacik tentu punya alasan, dan dia harus bertanggungjawab atas apa yang diputuskannya untuk Blok Mahakam ke depan," kata Pengamat Ekonomi Sumut, Vincent Wijaya, saat dihubungi MedanBagus.Com, Selasa (19/2/2013).
Menurut dia, semua pihak yang akan mengelola kontrak karya di Blok Mahakam punya nilai dan prestasi masing-masing. "Bukan tak mungkin, dari hasil hitungan itu, pihak asing dinilai lebih unggul dari perusahaan negeri sendiri, pastilah Jero Wacik sudah punya kalkulasinya," sebut Vincent.
Jika ada suara sumbang yang menentang keputusan Menteri ESDM, menurut dia itu juga hal yang wajar. Vincent mengaku paham jika sebagian pemikiran menginginkan agar Blok Mahakam dikelola oleh bangsa sendiri.
"Bisa jadi, perusahaan dari Perancis itu unggul di sisi teknis, pengalaman, bahkan keuangan, dan yang paling penting adalah mental SDM," sebutnya. Vincent pun khawatir, persoalan mental dan SDM ini yang sering bikin perusahaan nasional kurang dapat dipercaya. "Mungkin sisi teknis, skill, financial kita sudah bersaing dengan negara lain, tapi gimana mental dan SDM," sebutnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian ESDM memberi sinyal positif untuk tetap memperpanjang kontrak karya dengan perusahaan Perancis Total E&P Indonesie dan perusahaan Jepang Inpex Corporation dalam pengelolaan Blok Mahakam. [rob]
KOMENTAR ANDA