MBC. Pengusaha Hary Tanoesoedibjo sudah tiga kali bikin terkejut panggung politik nasional. Pertama, dia tidak punya track record di politik tiba-tiba menjadi Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Kedua, setelah Nasdem menjadi peserta Pemilu 2014, Hary Tanoe malah keluar dari partai yang didirikan Surya Paloh itu. Ketiga, partai-partai besar melirik Hary Tanoe setelah keluar dari Nasdem. Semuanya menyiapkan karpet merah. Tapi dia malah memilih Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Padahal, di antara sembilan parpol yang masuk Senayan hasil Pemilu 2009, Hanura paling sedikit perolehan suaranya, yakni 3.922.870 suara (3,77 persen).
Makanya banyak kalangan menilai, bergabungnya Hary Tanoe ke Hanura bagaikan ‘durian runtuh’ bagi partai bernomor 10 Pemilu 2014 itu.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto merasa bersyukur Hary Tanoe bergabung dengan partainya.
“Kehadiran Hary Tanoe merupakan darah segar yang akan membakar semangat perjuangan para kader Partai Hanura,’’ kata Wiranto kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Minggu (17/1).
Berikut laporan selengkapnya;
Apa deal politik Hary Tanoe masuk Hanura?
Beliau kan sudah mengatakan ada kesesuaian, persamaan perjuangan melihat negeri ini, dan ada persamaan pandangan, ada semangat yang sama. Sebab, kalau tidak ada perubahan, Indonesia akan sulit ke depan. Makanya beliau masuk ke Partai Hanura.
Kata Hary ada diskusi dengan Anda sebelum masuk Hanura, apa yang dibicarakan?
Waktu itu cuma bilang secara komitmen politik bahwa Hanura adalah partai bersih. Tidak ada kader yang terlibat tindak pidana korupsi dan nggak merusak lingkungan hidup.
Kemudian kami bersama-sama berniat membangun bangsa dan negara ini lebih baik.
Anda senang dengan bergabungnya Hary Tanoe?
Ya. Tapi begini, kerja politik sebenarnya tidak bisa dilakukan sendiri. Selalu butuh orang lain, baik untuk melakukan konsolidasi politik sampai pada akhirnya tercipta kekuatan politik itu sendiri. Semangat masuknya Hary Tanoe lebih kepada semangat kolaborasi. Sama seperti rencana beberapa parpol kecil bergabung ke Hanura.
Apa dampaknya bagi Hanura dengan bergabungnya Hary Tanoe ?
Luar biasa. Karena kehadirannya di Hanura, saya menilai justru beliau akan mempertebal soliditas partai dan para kader untuk bekerja politik ke depan.
Seberapa besar pengaruhnya?
Tentu besar. Ini memperbesar sumber daya politik Hanura. Kami sadar kerja politik tanpa kerja sama yang baik nggak akan berhasil. Tentunya kalau kerja sama dengan berbagai sumber akan memudahkan perjuangan. Saya bersyukur Pak Hary Tanoe bergabung dengan kami.
Ada yang bilang Hanura beruntung karena Hary Tanoe memiliki kekuatan media, apa tanggapan Anda?
Persepsi publik tentunya dapat diciptakan media. Parpol yang bisa mengakses media tentu diuntungkan karenanya dan Alhamdulillah Hanura akan dapat kemudahan itu.
Apa Anda akan berduet dengan Hary Tanoe di Pilpres 2014?
Soal pasangan (duet) saya nantinya Pak Hary Tanoe, itu masih dini untuk dibicarakan. Ke depan yang kita lakukan adalah bagaimana Hanura bisa menjadi pemenang Pemilu 2014.
Apakah gerbong Hary Tanoe juga akan mendapatkan posisi strategis atau menjadi caleg?
Ya, itu kita tunggu saja nanti.
Seberapa besar peningkatan elektabilitas Hanura setelah bergabungnya Hary Tanoe?
Insya Allah, dengan kekuatan kader Hanura di seluruh Indonesia yang sudah menjadi legislatif dari tingkat pusat sampai kabupaten/kota hampir 1.000 orang. Sekarang ditambah dengan kehadiran Pak Hary Tanoe yang memiliki jaringan media, saya menyakini elektabilitas Hanura akan semakin meningkat. Namun yang terpenting kami ingin jaringan medianya Pak Hary Tanoe bisa bersinergi memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk kembali menjadikan hati nurani sebagai kompas kebenaran. [Harian Rakyat Merdeka/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA