Rencana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik yang hanya mau mengalokasikan 40 persen saham Blok Mahakam untuk Pertamina telah melecehkan BUMN dan meremehkan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Chandra Tirta Wijaya.
"Sangat tidak masuk akal rencana tersebut," kata Chandra, yang kini duduk di Komisi I DPR, seperti yang dilansir Rakyat Merdeka Online, Selasa (19/2).
Chandra juga mengingatkan bahwa Blok Mahakam telah dikuasai oleh perusahaan Perancis Total E&P Indonesie serta perusahaan Jepang Inpex Corporation selama 50 tahun. Maka sangat tidak masuk akal bila pemerintah masih mau memperpanjang kontrak dengan dua perusahaan asing tersebut.
"Kemampuan Pertamina mestinya tidak perlu diragukan," tandasnya Chandra. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA