Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch, Febri Diansyah melihat KPK banyak digoda dan ditekan terkait nama Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang. Godaan dan tekanan mulai dari politisi biasa, menteri, sampai presiden ikut bicara agar KPK segera menuntaskan kasus ini.
"Kita akan terus ingatkan agar KPK berjalan di atas rel independensi. KPK harus pakai kacamata kuda," ujar dia kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (18/2) malam.
Febri tidak melarang presiden dan tokoh senior Demokrat meminta kasus Anas cepat diputuskan. Mereka mau bicara apa saja boleh. Yang penting adalah KPK-nya bisa menjaga independensi dan tidak berpengaruh dengan segala desakan yang disampaikan.
Dalam kasus Anas, lanjutnya, kalau memang ditemukan bukti kuat, KPK harus melanjutkan tanpa terbebani dengan sikap Demokrat. Kalau belum ada bukti, KPK juga tidak boleh buru-buru agar kasus yang ditangani tidak berhenti ditengah jalan.
"Biarkan saja mau presiden bicara, mau politisi, mau pengamat, KPK jalan sendiri saja. KPK harus terus menjaga garis independensinya untuk menjaga kredibilitas di masyarakat." [dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA