Direktur Forum untuk Transparansi Anggaran (Futra) Siantar-Simalungun, Oktavianus Rumahorbo menilai sejauh ini cara-cara kampanye para calon gubernur (Cagubsu) dan Cawagubsu untuk menarik simpatik rakyat tak memiliki greget. Selain itu tidak inovatif, bahkan terkesan konyol.
"Banyak yang membodohi rakyat. Kita ambil contoh. pertama ada calon yang tiba-tiba minum cendol di pinggir jalan. Padahal dirinya sebelumnya tak pernah melakoni hal itu. Selanjutnya ada yang menyejahterakan masyarakat dengan "niat", benar-benar baru ber'niat' yang sebelumnya tak pernah punya niat. Walau peluang untuk 'berniat' saja tak dilarang, bahkan untuk melaksanakan 'niat' itu terbuka lebar pada jabatan dia sebelum mencalon," papar Oktavianus Rumahorbo.
Hal konyol lainnya, menurut dia, ada calon menjanjikan Gratis Belajar dari SD sampai dengan SMA, padahal Pemerintah Pusat sudah mengucurkan dana BOS untuk SD-SMP dan utk SMA/SMK sejak TA 2013-2014 nanti.
Selain itu, sambung dia, ada yang mengatakan pasangan x pasangan yang tepat untuk perubahan Sumut, padahal di jabatan sekarang di wilayah yang dipimpinnya tak ada perubahan.
"Ada pula yang mengaku membedah rumah warga miskin ribuan unit, padahal ini juga masih program Pemerintah Pusat. Malah ada yang mengatakan jangan tergiur Rp100.000,- padahal rakyat tahu partainya diisi para penyamun."
"Menyimak semua materi kampanye ini saya cuma bisa ngakak karena mereka berbohong pun tak pintar apalagi nggak berbohong?" sindir Oktavianus Rumahorbo. [ans]
KOMENTAR ANDA