Puluhan massa yang menamakan dirinya Gerakan mahasiswa Penyelamat Amanat Rakyat (GEMPAR) menghadang mobil yang ditumpangi Gatot Pujo Nugroho dan memaksanya untuk menandatangi kontrak politik, di Jalan Perdana Simpang Imam Bonjol Medan.
Aksi itu dilakukan usai acara penyampaian visi dan misi lima pasangan Cagub dan Cawagubsu di gedung DPRD Sumut, Senin (18/2/2013).
Adapun aksi tersebut menuntut agar Gaot mengedepankan pepolitikan yang bersih atau 'Clean Goverment' yang bebas korupsi, kolusi dan pemerintahan yang profesional serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumut dengan memprioritaskan ekonomi kerakyatan yang kuat serta mewujudkan Sumut sehat dengan memberikan jaminan pengobatan gratis ke rumah sakit kepada masyarakat Sumut seluas-seluasnya.
Dari amatan MedanBagus.Com, saat mobil yang ditumpangi Gatot Pudjonugroho melintas, para pengunjuk rasa langsung menyerbu dan menghadang mobil itu serta memaksa Gatot untuk turun dan menandatangani kontrak politik tersebut yang mereka ajukan.
Akhirnya Gatot menandatangi kontrak politik tersebut atas desakan pengunjuk rasa. Setelah itu pengunjuk rasapun membiarkan Gatot memasuki mobilnya kembali dan pergi meninggalkan pengunjuk rasa. [ded]
KOMENTAR ANDA