Kini para Cagubsu dan Cawagubsu sedang menyampaikan visi dan misinya di DPRD Sumut. Diharapkan para Cagubsu dan Cagubsu tak sekadar "jual kecap".
"Saya khawatir, penyampaian visi misi Cagubsu dan Cawagubsu itu cuma basa basi hingga terkesan jual kecap saja. Biasanya mereka akan menjual konsep yang manis-manis tanpa menjawab tantangan yang sedang ada saat ini dan persoalan yang bakal muncul di masa mendatang," kata H Simamora, DR, Ketua Lembaga Peduli Sumatera Utara (LPRSU) kepada MedanBagus.Com beberapa saat lalu.
Menurut dia, banyak persoalan yang saat ini sedang terjadi. Masalanya, belum ada upaya pemerintah untuk menanggulangi hal itu.
"Lihatlah longsor dan banjir bandang di Madina. Bencana alam itu sudah menelan 4 korban nyawa. Apakah mereka ada membahas persoalan ini?" ujar Simamora bernada pesimis.
Selain itu, menurut dia, persoalan pupuk palsu masih marak beredar bebas di kalangan petani. Langkanya pupuk asli, kata Simamora, mengakibatkan pederitaan terhadap kalangan petani.
"Sudahlah langka, yang ada hanya pupuk palsu. Banyak petani yang merugi dan tertipu akibat peredaran pupuk palsu ini. Jadi bagaimana perhatian mereka terhadap nasib para petani kita? Rasanya pesimis," papar Simamora.
Hal serupa diungkapkan Karmel Simatupang, salah seorang pegiat pelestarian kawasan Danau Toba. Menurut dia, tak satupun Cagubsu maupun Cawagubsu yang peduli terhadap pelestarian Danau Toba.
"Lihatlah kondisi Danau Toba, sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Pulusi ada di mana-mana. Dimana letak kepedulian para Cagubsu dan Cawagubsu itu? Makanya mereka jangan cuma bisa jual kecap. Memaparkan yang manis-manis saja," sindir Karmel.
Sesuai nomor urut, masing-masing calon bakal memaparkan visi misi. Paparan pertama disuarakan pasangan urut nomor satu (Gus Irawan Pasaribu - Soekirman). Disusul pasangan nomor urut dua (Effendi Simbolon - Jumiran Abdi), nomor urut tiga (Chairuman Pasaribu - Fadly Nurzal), nomor urut empat (Amri Tambunan - RE Nainggolan), dan terakhir pasangan Gatot Pujo Nugroho - Tengku Erry Nuradi. [ans]
KOMENTAR ANDA