Warga di Desa Semayang, Deliserdang dihebohkan dengan isu hadiah dari kolektor apabila memiliki uang pecahan senilai Rp 500 yang dikeluarkan tahun 1991.
Konon, imbalan fantastis untuk uang pecahan yang dikeluar Bank Indonesia itu bisa menembus Rp 50 juta untuk tiap lembarnya.
Akibat hembusan isu yang tak berpangkal ujung itu, Sudirman, warga Semayang melakukan perburuan uang bergambar monyet itu dari warung ke warung.
"Mungkin karena langka ya, Bang, makanya jadi mahal," ujarnya kepada MedanBagus.Com sambil menunjukkan 18 lembar uang pecahan Rp. 500 yang sudah dikoleksinya namun cetakan tahun 1992.
Saking penasarannya, malah Sudirman sudah memesan kepada saudaranya-saudaranya yang lain dan siap membayar dan atau membagi hasil hadiahnya apabila ada yang menemukan uang itu.
Hal yang sama juga dilakukan Hariadi. Pria ini mengaku mendapat kabar mengenai hadiah itu dari perbincangan orang-orang di warung. Karena penasaran, dia pun langsung menindaklanjuti kabar yang bertiup tak tentu arah itu dengan memburu dan melacak keberadaan uang tersebut.
"Katanya, uang itu bukan untuk kebutuhan koleksi, tapi sebagai satu syarat untuk mengambil harta ghaib," ujar dia sambil menambahkan kalau sebenarnya dia juga berburu hanya untuk memastikan uang pecahan Rp. 500 tahun 1991 itu benar-benar bergambar monyet, dan bukan bergambar orang utan.
Hariadi juga menambahkan, saat ini selain dia, ada beberapa orang juga yang memburu uang monyet itu.
"Ya kalau memang ada, rezeki. Alhamdulillah. Tapi kalau tidak ada, semoga polisi bisa menghentikan hembusan isu yang menyesatkan warga ini," ujarnya sambil menambahkan dia tidak tahu dari mana dan siapa kolektor yang berani membayar mahal uang pecahan Rp. 500 bergambar monyet. [hta]
KOMENTAR ANDA