MBC. Prahara di tubuh Partai Demokrat tampaknya tak pernah usai. Karena, pihak-pihak yang selama ini tergabung dalam 'aliansi Cikeas' sepertinya tidak pernah megikhlaskan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum yang terpilih pada Kongres Mei 2010 lalu.
Makanya, melalui Rapimnas yang digelar hari ini, mereka bermaksud menggulingkan Anas dari kursinya.
"Tampaknya SBY telah berhitung. Jika Anas tidak dapat dijatuhkan pada forum kali ini, maka kedudukan semakin kokoh dan sosoknya semakin bersinar, dianggap dapat mengancam kepentingan Cikeas dan kroninya," jelas peneliti senior The Indonesian Reform, Martimus Amin pagi ini Minggu, (17/2).
Hanya saja pertanyaannya, apakah Rapimnas yang dimotori langsung oleh SBY dapat menjatuhkan Anas, atau malah sebaliknya yang terjadi. Memang Cikeas memiliki segalanya, kekuasaan dan dana tidak terbatas untuk melakukan operasi penggulingan. Ibarat kata Anas seekor semut yang dipaksa bertarung menghadap gajah purba.
"Namun demikian musti kita ingat bahwa mayoritas peserta Rapimnas juga manusia yang masih memiliki hati nurani dan akal sehat. Rakyat pun sudah jengah menyaksikan kekuasaan Cikeas yang sangat arogan dan menyimpang," ujarnya.
Karena itulah, Martinus menilai, operasi Cikeas kali ini akan menjadi arus balik SBY yang akan mencopot kekuasaannya baik di Partai Demokrat dan di pemerintahan. "SBY akan bernasib sama seperti dialami junta militer dan diktator lainnya," tandasnya. [zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA