MBC. Masyarakat haruslah berperan aktif dalam Pemilihan Gubernur sumatera Utara, karena apa yang diputuskan akan menentukan maju mundurnya sistem pemerintahan dimasa mendatang.
"Dalam hal ini media dan jurnalis sebagai ujung tombaknya masyarakat, jika media dan jurnalis dapat independen tentunya pemberitaanpun akan berimbang, karenanya media dan jurnalis dituntut harus dapat mencerdaskan masyarakat, sehingga masyarakat tidak seperti memilih 'kucing dalam karung'," tutur Akademisi Fisip USU, Iskandar kepada MedanBagus.com di Hotel Putra Mulia Medan, Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan, Sabtu (16/2/2013).
Jika media tidak memberikan informasi yang berimbang, kata dia, tentunya yang dirugikan juga masyarakat itu sendiri.
Iskandar menambahkan, masyarakat berhak mendirikan atau menyelenggarakan lembaga-lembaga pemantau media. Setidaknya hal itu tercantum dalam Undang-undang No 40 tahun 1999, tentang pers. Artinya dalam cakupan luas, masyarakat juga sama dengan media dalam menyampaikan kebenaran.
"Jika masyarakat menemukan pelanggaran yang dilakukan pasangan Cagub dan Cawagubsu, KPU serta Panwalu, maka media dan masyarakat wajib melaporkannya.
Intinya media dan masyarakat harus saling bahu-membahu menyampaikan kebenaran, jika tidak maka dampaknya yang paling dirugikan itu masyarakat umum," tambah Iskandar.
Jika pemberitaan itu sudah tidak benar, lanjutnya, kedepan sistem pemerintahan pun juga akan kacau. [ans]
KOMENTAR ANDA