![](https://www.medanbagus.com/assets/main/img/thumb.png)
"Tapi tanggal 8 September itu hari Minggu, pertimbangannya kan besoknya Senin banyak yang masuk kerja," tutur Gisel.
Rencananya, dia akan menikah di Bali. Sehingga, pertimbangan waktu perlu dipikirkan. Sebanyak 250 undangan yang disebar, harus benar-benar dipastikan hadir tanpa merasa keberatan bolak-balik ke Pulau Dewata. Karena itu, Gisel ingin menikah di hari Sabtu.
"Angka delapan bagus sih, nggak putus. Aku sama Gading juga beda delapan tahun. Mungkin bisa diambil tanggal 7 atau 14 yang hari Sabtu," imbuh jebolan Indonesian Idol ini.
Tujuh, menurutnya, berkaitan dengan hal umum yang biasa dilakukan orang. Sedangkan 14, seperti tanggal di hari Valentine. "Habis nyari tanggal cantik sudah nggak ada, maunya 13-13-13," ujarnya bercanda.
Diakui pula oleh Gisel, keputusannya untuk menikah dengan Gading di usia muda, membuat orangtuanya terkejut.
Tahun ini, usia Gisel baru 23 tahun. Selisih usianya dengan Gading terpaut delapan tahun. Tak mudah bagi Gisel untuk meyakinkan kedua orangtuanya.
"Ya, gimana caranya bisa membuktikan, tanggung jawab, dan happy akan keputusan kita," curhatnya.
Untunglah, semakin hari, orang tua Gisel melunak. “Ngomongin nikah jadi lebih terbuka, dulu agak sensitif,” imbuhnya.
Salah satunya, dengan mempertanyakan hal-hal apa yang ingin diusung dalam pernikahan. Mereka juga mulai menyodorkan rekomendasi-rekomendasi tertentu.
"Misalnya nanyain soal kids corner ada nggak nanti, karena ada yang nawarin. Mereka sudah mulai menerima, kalau anak perempuan satu-satunya ini bakal harus dilepas," ucap Gisel.
Namun, kedua orangtua Gisel tetap tak banyak ikut campur dalam persiapan pernikahan anak mereka. Kali ini, bukan perkara restu, tetapi memang karena mereka belum pernah menikahkan siapapun. Gisel sendiri merupakan anak tunggal di keluarga. “Tapi makin ke sini makin baik, nggak banyak ngeluh,” ia melanjutkan.
Keputusan menikah muda, memang telah diambil Gisel sejak pertama menjalin hubungan dengan anak aktor Roy Marten ini. Keduanya berkomitmen untuk serius. "Sifatnya juga sudah sama-sama mengerti. Menjalaninya sudah terbiasa dan nyaman," tandasnya. [Harian Rakyat Merdeka]
KOMENTAR ANDA