post image
KOMENTAR
Pemerintah Federasi Rusia mengeluarkan rilis terakhir mengenai jumlah korban akibat hujan meteor di kawasan Ural di negeri itu. Setidaknya 1.000 orang terluka.

Dinas antariksa Amerika Serikat, NASA, menggambarkan meteor yang jatuh kemarin itu sebagai asteorid kecil namun memiliki daya ledak setara 300 ribu ton TNT. NASA juga mengatakan, peristiwa seperti ini terjadi setidaknya sekali dalam 100 tahun.

Seperti dikutip dari CNN, disebutkan bahwa di antara korban yang luka terdapat lebih dari 200 anak-anak. Sebagian besar korban adalah warga kawasan Chelyabinsk. Juga disebutkan bahwa luka yang diderita korban tidak begitu serius.

RIA Novosti melaporkan setidaknya 3.000 gedung rusak akibat ledakan yang ditimbulkan meteor tersebut.

Menurut pejabat dari Pusat Nasional untuk Situasi Darurat di Kementerian Dalam Negeri, Vladimir Stepanov, diantara gedung yang hancur adalah sekolah dan taman kanak-kanak.

Sekitar 20 ribu pekerja tanggap darurat dikerahkan pemerintah Rusia untuk menangani kejadian pasca bencana.

Meteor tersebut menghantam Rusia sekitar pukul 09.20 kemarin pagi kemarin (Jumat, 15/2) waktu setempat.

Rekaman video amatir memperlihatkan gerakan meteor yang begitu cepat menimbulkan awan putih terang sebelum akhirnya meledak saat menghantam bumi.

Pengguna Instagram yang juga pelapor untuk CNN iReporter, Max Chuykov, menangkap gerakan meteor dan menyebarkannya.

Saksi mata Ekaterina Shlygina di CNN iReport dan Instagram menulis: "Di atas Chelyabinsk bola api yang begitu besar meledak. Ini bukan pesawat."

Dinas luar angkasa Rusia, Roscosmos, mengatakan ara ahli percaya bahwa sebuah meteor memasuki atmosfir lalu terbakar dan pecah menjadi serpihan-serpihan kecil yang menyebar di tiga kawasan, termasuk di negara tetangga Kazakhstan. Pecahan terbesar di temukan di danau Chelyabinsk. [ian/rmol/rob]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam