post image
KOMENTAR
Seteah bergabung dengan Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono, Ulil Abshar Abdalla seperti raib ditelan bumi. Namanya kembali terdengar beberapa jam lalu saat mengusulkan agar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dilengserkan.

Langkah Ulil ini dinilai salah momentum.

Mengapa?

Manuver salah momentum ini dilakukan Ulil karena selama ini dia tidak punya ruang gerak yang cukup.

"Mas Ulil dengan latar belakang sebagai pemikir muda NU yang memiliki sepak terjang demikian panjang dan keras ketika mengusung Jaringan Islam Liberal (JIL) tampak sekali sulit untuk melakukan langkah dan gerakan sebagai politisi di Partai Demokrat," demikian Direktur Lembaga Kajian dan Survey Nusantara (LAKSNU), Gugus Joko Waskito, menjelaskan dalam keterangan yang diterima redaksi.

Adapun Anas Urbaningrum yang juga memiliki background sebagai aktivis muda Islam berlatar belakang NU ikut membuat ruang gerak Ulil di Partai Demokrat jadi sempit.

Kekisruhan yang terjadi belakangan ini di tubuh Partai Demokrat bisa jadi dimanfaatkan digunakan pihak lain di tubuh Demokrat dengan memanfaatkan Ulil yang selama ini sulit bergerak.

Atau, masih menurut Gugus, bisa juga Ulil Abshar Abdalla yang terpancing untuk memanfaatkan prahara di tubuh partai itu.

"(Apapun yang sesungguhnya terjadi di balik pernyataan Ulil) akibatnya sangatlah fatal bagi karier Ulil. Stigma negatif akan melekat di dirinya," ujar Gugus lagi.

"Manuver Ulil salah momentum, dia bisa jadi menari-nari, berselancar di atas gendang orang lain saat tsunami demokrat terjadi. Ulil itu pemikir, sedangkan Anas Urbaningrum adalah pemikir yang punya kepiawaian dalam berpolitik," sambung Gugus.

Dia juga mengingatkan, sadar atau tidak, peluru sekaliber Ulil memang dibutuhkan kelompok-kelompok yang tidak suka dengan Anas Urbaningrum di Demokrat.
Kalau memang memerlukan ruang berkreasi di Partai Demokrat, Ulil tidak tidak harus mencari sensasi di saat Demokrat sedang berpolemik. Lebih positif bila Ulil menyampaikan pokok-pokok pemikirannya. [rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa