post image
KOMENTAR
Kaum muda Partai Demokrat mengharapkan adanya pemimpin baru untuk menyelamatkan partai ke depan.

Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla mengatakan, tingkat elektabilitas partai yang hanya 8,3 persen berdawarkan survei SMRC merupakan sebuah kekhawatiran.

"Tidak mudah dalam waktu kurang dari satu setengah tahun untuk menaikkan minimal 21 persen seperti yang diraih Demokrat pada 2009 lalu. Itu sulit sekali, tidak mudah itu. Kalau tidak ada tindakan yang drastis sekali, itu tidak mungkin," katanya dalam jumpa pers di Restoran Gado-gado, Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta, Jumat (15/2).

Hadir dalam jumpa pers itu Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi & Mafia Hukum DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin dan Sekretaris Departemen Pemajuan & Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat Rachland Nasidik.

Menurut Ulil, butuh langkah berani untuk menyelamatkan Partai Demokrat ke depan. Karenanya diperlukan adanya pemimpin baru yang dapat membawa partai berlambang bintang Mercy itu keluar dari keterpurukan.

"Itu bisa dipilih oleh para elit Demokrat. Jadi, buat kami yang penting adalah pentingnya nahkoda baru," katanya.

Ulil mengatakan, penggantian pucuk pimpinan Partai Demokrat harus dilakukan sesegera mungkin. Pasalnya, tingkat kepercayaan publik terhadap partai makin memburuk akibat konflik internal lantaran banyak kader partai yang terjerat masalah hukum. "Buat saya tidak bisa menunggu lama karena keadaannya darurat. Mumpung momentumnya sekarang momentum penyelamatan," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini ada momentum yang bisa digunakan Partai Demokrat dalam mencari ketua umum baru yaitu dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) hari Minggu besok. Meski begitu, Ulil mengaku, kamu muda Partai Demokrat belum mendorong digelarnya kongres luar biasa (KLB) dalam Rapimnas tersebut.

"Saya tidak bisa mengatakan kalau mendorong ke sana. Tetapi, kalau misalnya dari forum itu muncul keputusan untuk membawa figur baru, alhamdulillah sekali," tegas Ulil, bekas Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) ini.[zul/ans/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa