MBC. Proses rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar akan dilakukan secara selektif, sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku. Partai Golkar pun sudah memiliki kriteria dan mekanisme dalam seleksi caleg, sehingga kualitas anggota parlemen 2014 benar-benar terjamin dan mampu menjalankan tugas dan fungsi kedewanan.
"Sehingga, wajah DPR mendatang semakin berkualitas di mata rakyat," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), DR Ade Komarudin, dalam acara pelantikan Satgas Pemenangan ARB di Hotel Sahid Kawanua, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (14/2)
Menurut Ade Komarudin, selain elektabilitas, caleg Partai Golkar haruslah kader yang bersih dan memiliki track record yang jelas serta memenuhi syarat PDLT (pengabdian, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela).
"Pengalaman pemilu lalu, banyak orang yang populer dan memiliki elektabilitas tinggi, tapi tidak memahami tugas dan fungsi kedewanan. Akibatnya, citra DPR menjadi sorotan publik, khususnya fungsi legislasi yang tidak maksimal," kata dia.
Ade Komarudin menjelaskan, Partai Golkar sekarang ini sedang memproses pencalegan baik di tingkat pusat maupun daerah. Karena itu, PP Jawa I merekomendasikan keputusan strategis antara lain pendirian posko dari desa hingga kelurahan yang melibatkan calon anggota legislatif, baik caleg DPR RI, DPRD I dan II.
Pembentukan posko ini, lanjut dia, sebagai sentra kegiatan kerakyatan sekaligus berfungsi sebagai posko sosialisasi caleg maupun capres Partai Golkar serta melakukan program yang bermanfaat bagi masyarakat seperti bakti sosial, pengobatan secara gratis yang dilakukan secara simultan.
"Saya minta semua kader Golkar yang ingin maju sebagai calon anggota legislatif harus melakukan kontrak politik, meningkatkan kinerja dan elektabilitas partai, sehingga target 30 persen bisa tercapai pada Pemilu 2014," tegas dia. [ysa/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA