Sekjen KNPI: Audiensi PB HMI pada SBY Itu Wajar, Tapi Momennya Tidak Pas

Dalam sejarahnya, kiprah organisasi kemahasiswaan Islam HMI hampir selalu menjadi bagian dalam setiap momentum kebangsaan. Hingga usia yg sudah memasuki 66 tahun HMI tetap konsisten pada kiprahnya sebagai organisasi pengkaderan yang berbasis dikampus.

Pun demikian HMI tidaklah alergi dengan kekuasaan. HMI nyaris dalam setiap generasinya selalu memiliki hubungan baik dengan kekuasaan. Hubungan baik itupun tidak bisa diartikan sebagai bentuk sikap pragmatis atau masuk ke ranah politik, tapi hubungan itu selalu proporsional, dan HMI selalu memandang kekuasaan dengan independensi yang dimilikinya.

"Jadi biasa dan wajar saja, apabila hari ini PB HMI melakukan audiensi dengan Presiden. Karena acara formal seperti ini sudah kerap dilakukan," kata Sekjen DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Jailani Paranddy, beberapa saat lalu (Kamis, 14/2/2013).

Jadi menurut Jailani terlalu berlebihan kalau ada pengamat yang mengatakan HMI main politik, bahkan dikatakan pengaruh HMI itu nol. Pandangan seperti ini sangat tendensius.

"Cuman memang patut diakui bahwa ini kurang pas sebab terjadi di tengah momentum polemik internal Demokrat yang sedang bergejolak," tegasnya.

Apalagi Anas Urbaningrum, lanjut Jailani, merupakan Ketua Umum PBHMI periode 1997-1999, yang kini menjabat sebagai ketua Umum Partai Demokrat. Tentu saja audiensi HMI ke SBY bisa memunculkan spekulasi bahwa HMI masuk ke ranah Politik.  

"Saya pribadi melihatnya, tidak demikian, auidensi atau silaturahmi PB HMI dengan SBY secara formal, dan itu wajar. Semua OKP dan ormas kerap melakukannya, apalagi sebentar lagi PB HMI akan melakukan Kongres," tegasnya.

"Cuman memang lagi-lagi saya mengatakan PB HMI terjebak di waktu yg tidak pas. Dan saya berpikir positif bahwa HMI masih independen, PB HMI tidak mungkin main politik, apalagi ada pikiran yang mengatakan PB HMI berpihak ke SBY dan meninggalkan Anas, itu tidak demikian. Karena bukan porsi HMI, dan  sebaiknya PBHMI memahami suasana kebatinan mas Anas saat ini," tandas Jailani yang juga mantan Ketua PB HMI tahun 2006-2008. [ysa/rmol/rob]