MBC. Sejumlah politikus dan tokoh Indonesia dinilai sedang sakit. Karena mereka selalu curiga berlebihan yang terkait dengan pemerintah. Yang terbaru, adalah soal penganugerahan gelar doktor kehormatan bidang hukum dari Monash Universitas, Australia, pun dipermasalahkan.
"Seharusnya mereka bangga terlepas dari perspektif empirik mereka berbeda dengan penilaiaan institusi akademik luar negeri tersebut dalam memberikan penghargaan kepada Boediono," jelas akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Rakyat Merdeka Online (grup MedanBagus.com), Kamis (13/2).
Menurutnya, institusi akademik sekelas Monash University pasti menjunjung tinggi etika akademik. Karena itu mungkin tidak sembarangan memberikan penghargaan kepada seseorang.
"Jadi berhentilah membangun 'teori konspirasi' busuk yang menyebabkan kecurigaan yang berlebihan dan justru kontraproduktif bagi pembangunan Indonesia," ungkapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, semua penghargaan yang diterima tokoh-tokoh politik apalagi yang sedang berkuasa selalu dikaitkan dengan konspirasi dan kongkalikong. "Apalagi dengan data kosong, hanya dengan praduga-praduga dan teori konspirasi busuk," tandasnya.[zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA