MBC. Jika beberapa waktu lalu Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, ngotot ingin pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) dievaluasi, lantaran tingkat keterpilihan (elektabilitas) Ical masih di bawah capres lain, kini Akbar beri angin segar buat Ical, meski elektabilitas Ical masih di bawah pedangdut Rhoma Irama.
“Kan surveinya hari ini, Pemilunya masih 2014. Bisa saja sekarang survei (elektabilitas Ical) di bawah (Rhoma Irama), tapi begitu dilakukan langkah-langkah strategis dan intens, lalu publik mengapresiasi bisa saja elektabilitasnya (Ical) tinggi,” kata Akbar saat dijumpai di Depok, Jawa Barat.
Seperti diberitakan, berdasarkan polling Pusat Data Bersatu (PDB) Ical hanya sanggup menempati urutan kelima di bawah Rhoma Irama dan Jokowi dalam survei popularitas dan elektabilitas.
Akbar yakin popularitas dan elektabilitas Ical masih bisa didongkrak jelang Pemilu 2014. Ical masih punya waktu yang cukup panjang untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya.
Ditambahkan Akbar, saat ini memang Rhoma Irama dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di beberapa survei berada di atas Ical, meski begitu tetap saja kedua figur itu tak bisa jadi lawan berat Ical.
“Lawan berat Ical ya Mega, Prabowo, Jusuf Kalla, Mahfud dan Hatta Rajasa. Saya kira tokoh-tokoh itulah lawan beratnya,” katanya.
Akbar memprediksi meski Jokowi menempati posisi puncak namun belum tentu bisa dapat tiket capres. Sebab untuk nyapres itu tidak hanya butuh popularitas dan elektabilitas, tapi juga butuh kendaraan politik. “Dan untuk mendapat dukungan partai Jokowi juga bakal kesulitan sebab dia bukan petinggi partai,” imbuhnya. [Harian Rakyat Merdeka/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA