Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan aliran dana yang masuk ke kantong Ani Yudhoyono dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). KPK Jangan terjebak dengan kekuasaan SBY sebagai pemimpin tertinggi di negeri ini.
"KPK jangan tebang pilih. Mereka harus berani memeriksa Ani Yudhoyono dan Ibas terkait pemberian dana dari Nazarudin," kata koordinator aksi dari Barisan Kesatuan Mahasiswa Pemuda Anti Cikeas (Base Camp Anti Cikeas) saat berorasi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (13/2).
Massa meminta KPK tidak dikendalikan SBY. Jangan sampai kepemimpinan di KPK saat ini hanya sebatas simbolis karena yang menentukan status tersangka adalah SBY.
"Jangan sampai SBY menganut trilismen kepemimpinan yang berarti SBY memimpin negara, partai dan juga KPK," tegasnya.
Mereka meminta KPK berani menjebloskan Ani Yudhoyono serta Ibas guna mempertanggungjawabkan konspirasi tindak pidana korupsi dengan terdakwa suap wisma atlet, Muhammad Nazarudin.
Ibas dikabarkan menerima aliran dana dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kabar tersebut beredar di jejaring sosial Twitter dari akun AbimanyuAbiputro, Minggu (10/2).
Akun itu memberikan bukti foto yang disebutnya laporan keuangan perusahaan Muhammad Nazaruddin yang disita KPK dimana dia menerima 900 ribu dolar AS di kurun waktu 18 Januari-29 Desember 2010.[dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA