post image
KOMENTAR
Publik tak perlu kaget dengan gelar kehormatan (Honoris Causa) yang akan diberikan Monash University Australia kepada Wakil Presiden Boediono.

"Sekarang gelar dari luar negeri sudah tidak aneh, itu hasil barter-barteran," ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (12/2).

Ada banyak gelar yang disematkan kepada pejabat kita, terkecuali terkait bidang kemanusiaan kata Adhie, diperoleh dari hasil barter. Dia menduga gelar yang diterima Boediono tersebut juga sama seperti gelar ‘Knight Grand Cross in the Order of Bath’ yang diterima SBY dari pemerintah Inggris beberapa waktu lalu, yang disebut banyak pihak hasil barter atas penyerahan ladang gas Blok Tangguh.

"Apalagi ini, gelar yang diberikan di bidang hukum padahal dia (Boediono) terlibat sejumlah pelanggaran hukum," imbuh dia.

Mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid ini menilai, pemberian gelar kehormatan kepada Boediono merupakan bentuk penghinaan terhadap lembaga negara. Sebab sudah pasti pihak Monash University mengetahui bahwa Boediono telah dinyatakan melanggar hukum terkait pengucuran dana bailout Bank Century oleh tiga lembaga, yakni BPK, DPR dan KPK.

"Kalau ada pihak yang bisa menolak atau mementahkan pemberian gelar itu harus dilakukan. Itu melecehkan lembaga kenegaraan kita," tandasnya. [rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa