MBC. Dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2564 yang jatuh pada 10 Februari 2013 kemarin berbagai lapisan masyarakat Tionghoa tentunya merayakan hari itu dengan berbagai kegiatan.
Memeriahkan moment itu "Rahmat" International Wildlife Museum and Gallery juga melaksanakan pameran ular yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara lainnya sejak 10 hingga 17 Februari 2013.
Seperti yang disampaikan Manajer dan koordinator "Rahmat" International Wildlife Museum and Gallery, Nelly R, SS kepada wartawan, Senin (11/2), museum binatang yang merupakan satu-satunya di Indonesia juga turut memeriahkan tahun baru Imlek 2564 dengan melaksanakan pameran ular yang bertepatan di kalender Tionghoa tahun ini jatuh pada shio ular.
“Dengan dilaksanakannya pameran ular itu sekaligus menunjukkan eksistensi "Rahmat" International Wildlife Museum and Gallery di tengah-tengah masyarakat, tentunya di seluruh kalangan," ujar Nelly .
Diambilnya momen pameran ular tersebut sebut Nelly, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat bahwa tidak semuanya ular yang terkenal dengan binatang yang mengerikan tersebut berbahaya dengan memiliki bisa (racun) yang mematikan.
"Memang tidak semua ular yang ada di dunia memiliki bisa yang mematikan, ada juga spesies ular yang tidak memiliki bisa mematikan yang dapat dipelihara masyarakat. Jadi, melalui pameran seperti ini masyarakat tentunya dapat mengerti mana ular yang berbisa atau tidak," sebut Nelly.
Nelly menambahkan, pameran tersebut mendatangkan ular-ular dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara lainnya. Seperti yang dipamerkan di "Rahmat" International Wildlife Museum and Gallery mendatangkan ular-ular dari negara Brazil, Australia dan Afrika.
Dalam rangkaian pameran tersebut papa Nelly, bagi para pengunjung yang ingin datang ke museum Rahmat Gallery tersebut dengan momen Imlek mendapatkan diskon masuk sebesar 20 persen dari harga biasanya, dan bisa langsung manyaksikan ular-ular unik yang ada di pameran tersebut.
"Ini merupakan momen yang paling baik bagi masyarakat yang ingin manyaksikan pameran ular tersebut, yang nantinya dapat mengerti mana jenis ular yang bisa dipelihara ataupun tidak," ujarnya. [ans]
KOMENTAR ANDA