MBC. Masyarakat tak perlu khawatir kinerja Presiden SBY bakal terganggu bila mengurusi Partai Demokrat.
“Sampai saat ini persoalan kenegaraan tetap dijalankan Pak SBY secara baik kok,” kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha seperti dikutip dari Rakyat Merdeka (grup MedanBagus.com), kemarin.
Dalam politik, lanjut Julian, bila sehari dalam seminggu kepala negara mengurusi partai, ini dapat dimaklumi. Sebab, tidak akan terganggu tugas utama mengurusi bangsa, negara, dan rakyat.
“Saat Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, dan Megawati menjadi presiden pernah mengurus partai seperti dilakukan SBY sekarang ini,’’ paparnya.
Berikut laporan selengkapnya:
Ada yang bilang kinerja pemerintah terganggu, ini bagaimana?
Terlalu berlebihan menuding persoalan kenegaraan menjadi terganggu karena Pak SBY sedang melakukan pembenahan di Partai Demokrat. Saya kira itu tidak betul.
Perlu diketahui, beliau menggunakan waktunya beberapa hari saja untuk partai dalam pemerintahannya, saya kira itu wajar.
Apa ada alokasi waktu untuk partai secara khusus?
Tidak. Presiden tidak mengalokasikan waktu khusus untuk urusan kepartaian. Setidaknya sehari dalam seminggu saja. Dalam politik, hal itu dapat dimaklumkan untuk dilakukan.
Apa bisa fokus jalankan tugas pemerintahan dengan banyaknya masalah di partainya?
Saya melihat Presiden SBY senantiasa dan selalu fokus menjalankan tugas dan penuh tanggung jawab sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara.
Saya lihat di beberapa kegiatan beliau sungguh luar biasa. Selama kunjungan kerja di luar negeri pun Pak SBY membuktikan kinerjanya antara lain dengan terus mengikuti dinamika, mendapatkan atau meminta laporan, menggelar dan memimpin rapat dengan memanggil menteri atau pejabat terkait dan berkomunikasi dengan mereka mengenai penanganan prioritas masalah bangsa dan negara.
Bagaimana kalau ada kegiatan mendadak?
Karena prioritasnya pula agenda itu seringkali mendadak, bukan pada hari atau jam kerja resmi. Tidak semua hal seperti itu disebut, dibuka, atau diinformasikan kepada publik melalui media massa. Sering kali rapat yang sifatnya tidak terbuka atau internal dilakukan mendadak, tidak harus selalu pada hari jam kerja, dan tidak dipublikasikan.
Kalau mendadak begitu, bagaimana pelaksanaannya?
Bisa kok. Banyak keputusan strategis dan solutif yang diambil berhasil selesaikan masalah bersangkutan walau mendadak. Presiden selalu memberikan arahan kebijakan dan telah banyak hasil positif sebagai solusi atau jalan keluar dalam konteks permasalahannya. Selama ini, Presiden SBY mendedikasikan waktu dan pikirannya untuk kepentingan negara dan bangsa. Dalam menjalankan tugasnya di luar negeri dan di mana pun, Presiden selalu mencurahkan pikiran untuk kepentingan nasional, di samping terus mengikuti perkembangan dinamika tanah air.
Banyak pengamat bilang roda pemerintahan pasti macet, ini bagaimana?
Saya kira ada beberapa pengamat dan politisi kurang memahami ini, sehingga mendorongnya sampai pada kesimpulan dengan membuat pernyataan naif, mendeskreditkan Pak SBY.
Sebagai penyelenggaraan negara, tentunya masing-masing tingkatan telah memiliki tugas dan tanggung jawab serta pimpinannya apakah di tingkat kelurahan, kecamatan, desa, kabupaten, provinsi, dan politisi. Tugas, kewenangan, dan tanggung jawab masing-masing telah jelas. Bila semuanya harus ditangani langsung oleh Presiden, berarti sistem politik tidak bekerja dong.
Bukankah seharusnya lebih konsentrasi mengurusi bangsa dan negara saja?
Berdasarkan konstitusi, Presiden SBY telah bertekad menyelesaikan tugasnya hingga masa bakti 2014. Presiden akan terus bekerja untuk tujuan yang besar bagi kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemakmuran serta kehormatan bangsa.
Kalau pun saat ini, beliau mengambil alih sepenuhnya kepemimpinan di Partai Demokrat, ini karena kondisi yang mengharuskan demikian tanpa ada pilihan lain. Ini sebagai bagian dari tanggung jawab.
Saya sangat yakin SBY sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan tidak akan terganggu oleh apa yang terjadi di Partai Demokrat. SBY sangat paham batasan bertindak sebagai Presiden dan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
Apa SBY sanggup ?
Pak SBY kan manusia yang kompleks. Sebagai pribadi, hidup beliau pasti bersangkutpautan dengan banyak hal. Selain fokus mengurus negara dan pemerintahan, beliau juga mengurus partai.
Apa tujuannya menyelamatkan partai atau demi kepentingan Pemilu 2014?
Kalau Partai Demokrat tidak diselamatkan, kedudukan beliau sebagai figur partai juga akan bermasalah. Beliau akan dituding tidak mampu menyelamatkan partai. Kita harus berpikir positif. [Harian Rakyat Merdeka/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA